jpnn.com, JAKARTA - Divisi Propam Polri melakukan pemeriksaan terhadap salah satu perwira menengah (pamen) AKBP Lalu Muhammad Iwan. Pemeriksaan dilakukan karena Lalu menuduh Brigjen TNI Subagyo bersama keluarga mencuri handphone miliknya.
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, propram memeriksa Lalu guna mencari tahu apakah ada bentuk pelanggaran etik atau disiplin dalam insiden itu.
BACA JUGA: Begini Isi Surat Pernyataan Perwira Polisi yang Tuduh Jenderal TNI Curi HP
"Pemeriksaan ini nanti akan betul-betul memberikan petunjuk terkait pelanggaran-pelanggaran etika sopan santun dan sebagainya," ujat Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/6).
Baca: Video Detik-detik Brigjen Subagyo Marah Dituduh Curi HP Perwira Polisi
BACA JUGA: Prajurit TNI Sempat Mengepung Hotel Perwira Polisi yang Menuduh Jenderal TNI Curi HP
Menurut Asep, saat ini untuk status dari AKBP Lalu sudah sebagai terperiksa. Dalam pemeriksaan ini, pihaknya juga harus memenuhi bukti yang kuat.
“Tentunya sebagai aparat penegak hukum, dalam konteks hal seperti itu juga harus dikuatkan dengan berbagai bukti," ujarnya.
BACA JUGA: Beginilah Ending Kasus Perwira Polisi Tuduh Brigjen TNI Subagyo Curi HP
Dengan adanya kejadian ini, akan menjadi perhatian khusus bagi para Pamen Polri. Terlebih, ini sudah dinilai langsung pimpinan Polri.
"Saya kira pimpinan juga sudah memberikan penilaian bahwa kasus ini menjadi perhatian Pamen Polri. Tentunya tidak seperti itu menyikapi persoalan yang dihadapi," kata Asep.
Diketahui, di media sosial sempat beredar video seorang anggota Polri, AKBP Lalu Muhammad Iwan yang menuduh Brigjen TNI Subagyo dan keluarga mencuri handphone. Kejadian yang terekam dalam video amatir itu berdurasi 1 menit, terjadi di Hotel Atrium Cilacap, Jawa Tengah, Senin 3 Juni 2019, sekitar pukul 04.15 WIB.
Baca: Begini Isi Surat Pernyataan Perwira Polisi yang Tuduh Jenderal TNI Curi HP
Dalam Video tersebut, AKBP Lalu memberhentikan Direktur Peralatan Angkatan Darat Brigjen TNI Subagyo dan keluarganya yang berjumlah delapan orang, ketika meninggalkan lobi makan untuk menuju ke kamar hotel. Dia menuding salah satu dari mereka mengambil handphone merek iPhone miliknya yang diletakkan di meja saat makan sahur.
"Setop setop setop, berhenti dulu semuanya. Siapa yang mengambil HP saya. HP saya hilang, coba periksa semuanya satu-satu," ujar Lalu.
Mendengar tuduhan itu, Brigjen TNI Subagyo membalas dengan mengatakan agar jangan sembarangan menuduh. Istrinya juga menambahkan, mungkin (AKBP Lalu) lupa menaruh handphone-nya.
Akan tetapi, AKBP Lalu bersikeras untuk menggeledah tas yang dibawa Brigjen TNI Subagyo dan rombongan. Pamen itu juga menyuruh mengeluarkan handphone yang berada di saku celana anak laki-laki Brigjen TNI Subagyo bernama Rafi. Rafi kemudian mengeluarkan handphone miliknya, namun bukan milik AKBP Lalu. Hal ini membuat Brigjen TNI Subagyo tidak berkenan dan akhirnya cekcok.
Baca: Beginilah Ending Kasus Perwira Polisi Tuduh Brigjen TNI Subagyo Curi HP
AKBP Lalu kemudian memanggil salah satu pegawai hotel Hotel Atrium Cilacap bernama Rudianto. Dia meminjam handphone Rudianto untuk menelepon nomor ponsel miliknya dan ternyata berdering. Sumber suara handphone itu berada di atas meja awal tempat AKBP menaruh handphonenya sebelum dia mengambil makan untuk santap sahur.
Rombongan Brigjen TNI Subagyo dan AKBP Lalu kemudian mendatangi sumber suara handphone yang berdering tersebut. Selanjutnya AKBP Lalu meminta maaf kepada Brigjen TNI Subagyo dan keluarganya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Detik-detik Brigjen Subagyo Marah Dituduh Curi HP Perwira Polisi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan