jpnn.com, WASHINGTON DC - Komisi independen bentukan Departemen Pertahanan Amerika Serikat merekomendasikan penuntutan kasus kekerasan seksual di lingkungan militer dilakukan dengan bebas di luar rantai komnando.
Jika rekomendasi tersebut diterima Menteri Pertahanan Lloyd Austin, maka akan terjadi perubahan besar di militer AS.
BACA JUGA: Perdana di Era Joe Biden, Aksi Militer Amerika Bikin Tiongkok Murka
Pasalnya, perwira tertinggi sekali pun bakal tidak bisa lagi mengintervensi penanganan kasus kekerasan seksual.
Para advokat dan anggota parlemen telah bertahun-tahun menyerukan agar para komandan militer dijauhkan dari proses penuntutan kasus kekerasan seksual.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Amerika soal Kudeta Myanmar, Rezim Militer Sebaiknya Bersiap
Pasalnya, mereka cenderung mengabaikan perilaku bejat tersebut dan menganggapnya masalah tidak penting.
Pejabat Pentagon yang tak ingin diberitakan namanya mengatakan bahwa Menteri Austin belum membuat keputusan dan akan berkonsultasi dengan para pemimpin dari cabang militer yang berbeda sebelum mengambil keputusan.
BACA JUGA: Anggaran Militer Tiongkok Naik Lagi, tetapi Belum Ada Apa-apanya ketimbang Amerika
"Menhan telah meminta kami untuk memberikan penilaian jujur dan saran terkait rekomendasi awal ini pada akhir Mei," kata juru bicara Pentagon John Kirby.
Serangan dan pelecehan seksual di militer Amerika Serikat sebagian besar tidak dilaporkan dan baru-baru ini saja mendapat sorotan besar.
Tahun lalu, panel investigasi yang menyelidiki kejahatan dan pelecehan kekerasan di pangkalan Angkatan Darat Fort Hood di Texas mengatakan mereka menemukan struktur komando yang permisif terhadap serangan seksual. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil