jpnn.com, PENNSYLVANIA - Seorang guru bernama Alyssia Marie Reddy harus kehilangan pekerjaannya. Guru berusia 28 tahun itu juga harus berurusan dengan hukum.
Mulanya, Alyssia adalah guru di St. Paul’s School, Maryland. Namun, dia terjerat kasus pencabulan semasa masih mengajar di Pennington School, New Jersey, Amerika Serikat.
BACA JUGA: Amerika Tak Bisa Dipercaya, Palestina Cari Mediator Baru
Bu Alyssia ketika mengajar di Pennington School pada periode 2016-2017 telah berhubungan badan dengan seorang siswa berusia 16 tahun. Peristiwanya terjadi musim semi lalu di sebuah parkiran.
Merujuk laporan di kepolisian, Bu Alyssia menyasar calon korbannya melalui pesan di Snapchat. “Aku ingin tanganmu menyentuhku,” demikian salah satu pesan dari Bu Alyssia ke bocah belia pemuas nafsunya.
BACA JUGA: Tercyduk! Bu Guru Ketahuan Begituan dengan Siswa di Kelas
Kepolisian Solebury Township di Pennsylvania menahan Bu Alyssia pada 1 Desember lalu. Polisi mengusut guru mesum itu setelah adanya laporan tentang tindak pencabulan yang masuk pada 20 November.
Bu Alyssia yang tinggal di kawasan Baltimore, Maryland diduga kuat telah berhubungan badan dengan murid yang masih belia. Karena itu dia disangka melakukan serangan seksual, menjalin kontak tak semestinya dengan bocah belia, serta menggunakan saluran komunikasi yang tak semestinya.
BACA JUGA: Api Mengancam Pemukiman Orang Kaya California
Setelah ditangkap di Baltimore, Bu Alyssia lantas diekstradisi ke Pennsylvania. Guru cabul itu tinggal di Baltimore karena mengajar di St. Paul’s School di Maryland.
Tapi kini, Bu Alyssia sudah dipecat dari St. Paul’s School. “Kami telah memperlajari salah satu guru kami, Alyssia Redy yang bergabung dengan sekilah ini pada tahun ini, yang telah disangka melakukan tindak kejahatan seksual pada anak-anak,” ujar Penny B Evans selaku kepala di St. Paul’s School.
Selanjutnya, St. Paul’s School tak hanya memecat Bu Alyysia. Sebab, dia juga dilarang memasuki kampus khusus siswi itu.(dailymail/nypost/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luar Biasa, Bayi Lucu Ini Lahir dari Rahim Transplantasi
Redaktur & Reporter : Antoni