Api Mengancam Pemukiman Orang Kaya California

Jumat, 08 Desember 2017 – 11:08 WIB
API TAK MENDISKRIMINASI: Seperti ratusan ribu bangunan lainnya, mansion di Bel-Air ini juga terancam dilalap api liar yang tengah melanda Negara Bagian California. Foto: AFP

jpnn.com, LOS ANGELES - Embusan angin kencang yang mencapai 130 kilometer per jam membuat api yang membakar perbukitan di California terus membesar dan merembet ke berbagai titik.

Pukul 04.00 waktu setempat kemarin, Rabu (6/12), jalan tol antara Rute 126 dan 150 ditutup karena api menjalar ke jalan raya.

BACA JUGA: Luar Biasa, Bayi Lucu Ini Lahir dari Rahim Transplantasi

Lebih dari 260 sekolah di LA ditutup selama dua hari. University of California (UCLA) juga menghentikan seluruh proses belajar-mengajar kemarin.

Api juga membuat penghuni permukiman mewah di Bel-Air Los Angeles (LA) harus mengungsi. Wilayah tersebut dilalap api yang dijuluki Skirball Fire.

BACA JUGA: AS Beri Label Diktator, Tiongkok Malah Jadi Donor

Beberapa tim pemadam tampak membantu menyelamatkan benda-benda seni dan barang berharga milik penduduk.

”Tidak ada yang bisa memerangi api dalam kondisi angin seperti itu,” ujar Direktur Departemen Perlindungan Hutan dan Kebakaran California Ken Pimlott seperti dilansir Los Angeles Times.

BACA JUGA: Dengan Bangga, Kim Jong-un Deklarasikan Korut Negara Nuklir

Dia menambahkan, evakuasi kini menjadi prioritas utama. Pemerintah telah menyebar pemberitahuan dan perintah evakuasi pada penduduk, baik lewat berita, pengumuman di website, maupun pesan yang disebar via telepon genggam dan media sosial. Kantor berita Reuters menegaskan, sudah ada 200 ribu penduduk yang berhasil dievakuasi.

Rumah Chairman Fox News Channel Rupert Murdoch juga terancam dilalap api. Kemarin sebagian kecil rumah yang dibeli Murdoch seharga USD 28,8 juta (Rp 390,1 miliar) itu rusak.

Getty Museum di LA harus tutup karena kebakaran tersebut. Lokasi museum itu juga tak lepas dari bahaya api.

Meski begitu, pengelola belum memindahkan benda-benda seni di dalamnya. Beberapa koleksi museum tersebut adalah karya Leonardo da Vinci, Van Gogh, dan Turner. Pihak museum mengklaim bahwa sistem filtrasi udara akan melindungi koleksi mereka.

Api yang lebih besar, yaitu Thomas Fire, telah menyebar hingga 364 kilometer persegi. Hingga Rabu malam (6/12), setidaknya 150 rumah sudah hangus dilahap si jago merah.

Sebanyak 12 ribu rumah lainnya terancam ikut terbakar jika api tak kunjung bisa dikendalikan. Tim pemadam berfokus memadamkan api di dekat permukiman penduduk agar bangunan yang rusak bisa diminimalkan. (sha/c25/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Patung Jugun Ianfu Berdiri di San Francisco, Jepang Sewot


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler