Pesan dan Harapan Kiai Ma'ruf untuk Universitas Terbuka di Era Persaingan Global

Selasa, 21 Juli 2020 – 13:13 WIB
Wapres Ma'ruf Amin pada acara Wisuda Universitas Terbuka Periode Kedua Tahun Akademik 2019-2020 secara virtual, Selasa (21/7). Foto Setwapres

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin punya pesan untuk Universitas Terbuka (UT).

Kiai Nahdlatul Ulama itu meminta UT mengambil peran dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia di tengah persaingan global melalui perluasan akses pendidikan.

BACA JUGA: Perkuat Ekonomi Rakyat, Universitas Terbuka Terapkan e-Marketplace

"Upaya untuk meningkatkan kapasitas tentu ditempuh antara lain dengan mendorong makin banyak akses untuk pendidikan termasuk pendidikan tinggi," ucap Kiai Ma'ruf pada acara Wisuda UT Periode Kedua Tahun Akademik 2019-2020 secara virtual, Selasa (21/7).

Menurut Kiai Ma'ruf, SDM unggul merupakan kunci untuk memenangi persaingan global. Namun, data ASEAN Productivity Organization (APO) 2019 memperlihatkan produktivitas pekerja Indonesia berada pada peringkat kelima dari 10 negara di Asia Tenggara.

BACA JUGA: UT Pioner PJJ, Simak Pesan Wapres Ma’ruf Amin

Kiai Ma'ruf juga menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2019. Data itu menunjukkan dari 126,57 juta penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang bekerja, hanya sekitar 12,27 juta atau 9,7 persen yang lulusan universitas atau berkesempatan menempuh pendidikan tinggi.

Untuk itu, katanya, lembaga pendidikan tinggi juga memiliki kewajiban menyediakan akses yang terjangkau bagi masyarakat. "Hal ini juga sesuai dengan roadmap pemerintah dalam menyediakan pendidikan tinggi dalam skala tidak terbatas dan biaya yang terjangkau bagi masyarakat," jelas Wapres.

BACA JUGA: Moeldoko: Saya Bangga jadi Lulusan Universitas Terbuka

Pada kesempatan sama Kiai Ma'ruf juga menyampaikan bahwa selain akses, peningkatan kualitas pendidikan juga penting. Di antaranya dengan mengembangkan hard skills atau pengembangan kemampuan teknis sesuai bidangnya, serta  pengembangan soft skills atau pendidikan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal.

"Dengan kombinasi pendidikan hard skills dan soft skills yang baik diharapkan dapat tercipta lulusan yang memiliki keterampilan teknis humanis dan mampu menghadapi perubahan sosial," tegasnya.

Selain itu, hal penting lainnya adalah pendidikan karakter serta penanaman patriotisme dan nasionalisme pada peserta didik. Kiai Ma'ruf mengimbau lembaga pendidikan menyisipkan bahan ajar untuk memantapkan kesadaran dan pemahaman akan Pancasila sebagai ideologi bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Pendidikan karakter perlu dilaksanakan dalam porsi yang sama dengan pendidikan kompetensi. Akan tetapi metode pendidikan karakter tersebut haruslah lebih inovatif dan kreatif agar tetap menarik dan efektif," ucap Wapres.

Kiai Ma'ruf juga mengharapkan Universitas Terbuka dapat berkembang lebih baik lagi.

"Saya juga mengharapkan agar Universitas Terbuka dapat terus tumbuh menjadi perguruan tinggi yang besar, berkualitas, mandiri, semakin dewasa dan mampu menjalankan peran sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat," kata Wapres mengakhiri sambutannya.(fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler