Pesan Khusus Menag Fachrul Razi untuk Seluruh Guru Agama, Tolong Disimak

Kamis, 03 Desember 2020 – 20:36 WIB
Menag Fachrul Razi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta para guru agama secara intensif memberikan pembinaan dalam berbagai aktivitas siswa. Hal ini penting dalam upaya penguatan moderasi beragama.

"Saya minta guru dan pengawas pendidikan agama lebih intens berpartisipasi dalam memberikan pembinaan atas organisasi siswa," kata Menag di Jakarta, Kamis (3/12).

BACA JUGA: Surat Edaran Menag tentang Panduan Ibadah Natal 2020, Umat Kristiani Wajib Tahu

Menag Fachrul menginginkan pada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) secara optimal memainkan peranan strategisnya, termasuk dalam membina aktivitas keagamaan dan menguatkan moderasi beragama para peserta didik.

Mantan Wakil Panglima TNI ini pun kembali mewanti-wanti terkait tiga jalur yang bisa saja menjadi pintu masuk ekstremisme beragama ke sekolah. Pertama, jalur guru. Menurutnya, duru adalah pemegang peran terpenting dalam proses transformasi pengetahuan di sekolah.

BACA JUGA: Ini Kabar Gembira untuk Guru Honorer Madrasah dan Pendidikan Agama Islam

Kedua, jalur organisasi siswa ekstrakurikuler bidang keagamaan yang mengambil pola mentoring dengan pelibatan aktor yang memiliki ikatan atau jaringan yang memiliki pemahaman keagamaan ekstremis.

Ketiga, jalur kurikulum pendidikan. Kurikulum sebagai acuan atau rujukan para guru dalam menyampaikan pemahamannya, termasuk kurikulum pendidikan agama.

BACA JUGA: Apakah Caplin Itu Pak JK? Jawaban Ferdinand Tegas

“Meski tidak selalu pintu masuk pemikiran ekstrem ini melalui kurikulum pendidikan agama, karena bisa saja disisipkan melalui mata pelajaran umum,” ucap Menag.

Sesuai kewenangannya, Kemenag telah bekerja sama dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud dalam mereview kurikulum pendidikan agama. Saat ini, kementeriannya juga telah menerbitkan 12 buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan muatan moderasi.

Menag mengapresiasi penerbitan buku kumpulan praktik dan implementasi Inisiatif Pencegahan Kekerasan (IPK). Menurutnya, hasil best practice IPK ini adalah modeling pencegahan kekerasan pada jenjang pendidikan menengah.

Hal itu juga akan semakin menambah referensi bagi para pihak yang berkepentingan, terutama guru pendidikan agama dan sekolah untuk turut berkontribusi dalam mencegah tumbuh kembangnya ekstremisme dalam beragama.(esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler