jpnn.com, BOGOR - Gerakan Pemuda Partai Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) dan Pengukuhan Pengurus Dewan Koordinasi Nasional (DKN) serta Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) di Amanuba Resort, Bogor, pada Jumat dan Sabtu (2-3/4).
Dalam sesi sharing, mantan Ketua Umum DKN berbagi petuah.
BACA JUGA: Gelar Mukernas, Garda Bangsa PKB Berkomitmen Merekrut Satu Juta Kader Internal
Eks Ketum DKN Eman Hermawan menjelaskan, Garda Bangsa harus terlebih dulu menguatkan visi di internal organisasi. Kemudian, membulatkan tekad untuk memiliki keberanian.
"Garda Bangsa harus berani untuk mengambil risiko dan membuat terobosan di organisasi, sehingga bisa bersama-sama membesarkan partai," kata Eman, dalam sambutannya.
BACA JUGA: Belasan Pelajar SMP dan SMA Terlibat Prostitusi, Sudah Siap di Hotel
Dia mencontohkan bahwa keberanian itu bisa menjadi modal saat tak memiliki apa-apa. Sebab, dalam kehidupan ini yang bisa menang ialah orang yang memiliki kenekatan.
"Orang pintar itu kalah dengan orang kaya, orang kaya kalah sama dengan yang punya jabatan, tetapi mereka semua ini kalah dengan orang yang nekat. Jadi, sebagai anak muda harus nekat untuk membesarkan organisasi dan memberikan yang terbaik untuk PKB," tuturnya.
BACA JUGA: Mahfud MD Bakal Gelar Pertemuan Besar untuk Mengawal Kasus Penganiayaan Jurnalis Tempo
Mantan Ketum lainnya, Hanif Dakhiri memaparkan bahwa dalam sebuah organisasi harus memiliki empat pilar agar menjadi wadah berproses yang kuat.
"Pertama visinya jelas, kemudian ketuanya kuat, kaderisasinya jalan, dan barisannya rapat," ungkapnya.
Selain Eman dan Hanif, mantan Ketua Umum yang berbagi pengalaman soal DKN Garda Bangsa itu ialah Andi Muawiyah Ramli.
Anggota DPR RI itu mengingatkan agar tokoh yang kuat harus terus didukung dan dijadikan modal untuk membesarkan organisasi ini. (dkk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad