jpnn.com, JAKARTA - Vaksinasi Covid-19 tahap dua mulai dilakukan terhadap 17,4 juta petugas pelayanan publik, termasuk para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Bea Cukai.
Bea Cukai sebagai instansi pemerintah yang sebagian besar pegawainya bertugas memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat melaksanakan kick-off pemberian vaksinasi dosis pertama kepada 3.852 orang pegawai, Senin (1/3) di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta.
BACA JUGA: Tinjau Vaksinasi Massal di Yogyakarta, Jokowi Harap Ekonomi Segera Bergejolak
Bea Cukai menjadi instansi pertama di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang melaksanakan pemberian vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta. Tercatat 1.560 pegawai Bea Cukai menerima vaksinasi di hari pertama penyelenggaraan.
“Untuk kick-off ini kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaksanakan pemberian vaksinasi kepada para pegawai yang bertugas di DKI Jakarta terlebih dahulu, karena pertimbangan Jakarta menjadi daerah prioritas akibat status zona merah Covid-19,” ungkap salah seorang anggota Satgas Covid-19 Bea Cukai Suryo Dipoyono.
BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani: Guru PPPK Mendapatkan Gaji Rp4,06 Juta
Menurut Suryo, pendataan seluruh pegawai Bea Cukai yang akan menerima vaksin telah dilaksanakan tiap-tiap satuan kerja sejak Desember 2020.
Pada 10 Februari 2021, Satgas Covid-19 Bea Cukai menyetorkan data 56.385 pegawai yang diprioritaskan untuk menerima vaksin ke Kemenkes.
BACA JUGA: Bea Cukai Gerebek Rumah Penimbun Rokok Ilegal, Ini Hasilnya
Disusul penyerahan data 3.825 pegawai di DKI Jakarta ke Dinkes DKI Jakarta pada 19 Februari 2021.
Suryo mengatakan untuk seluruh pegawai Bea Cukai yang bertugas di DKI Jakarta, pemberian vaksinasi terpusat di Kantor Pusat Bea Cukai.
“Seluruh pegawai di Kantor Pusat Bea Cukai, Bea Cukai Tanjung Priok, Bea Cukai Jakarta, Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Balai Laboraturium Bea Cukai Jakarta, Bea Cukai Marunda, dan Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Priok semua menerima vaksin di kantor pusat dari tanggal 1-4 Maret 2021,” katanya.
Di hari yang sama, juga dilaksanakan pemberian vaksinasi kepada para pejabat eselon II dan I Kemenkeu yang bertugas di DKI Jakarta, di Gedung Djuanda Kemenkeu dan Kantor Pusat Ditjen Pajak.
Lalu, untuk pejabat dan pegawai Bea Cukai di luar DKI Jakarta pemberian vaksinasi dosis pertama direncanakan pada 4-11 Maret 2021.
“Untuk kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di daerah pelaksanaannya akan dikoordinasikan dengan kantor perwakilan Kementerian Keuangan setempat. Jangka waktunya pun dapat dikoordinasikan dengan dinas kesehatan setempat, karena dari Kementerian Kesehatan pun didistribusikan kepada dinkes provinsi masing-masing,” jelas Suryo.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan seluruh pegawai Bea Cukai yang telah menerima vaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Anda semua telah diprioritaskan untuk menerima vaksin agar tetap dapat melaksanakan tugas-tugas negara dengan baik,” kata Sri Mulyani yang hadir dalam kick-off pelaksanaan vaksin di Kantor Pusat Bea Cukai.
Ia menegaskan bahwa tidak berarti setelah menerima vaksin dapat melakukan kegiatan-kegiatan tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
“Tolong tetap dijaga protokol kesehatannya. Turunnya kasus Covid-19 di Indonesia adalah karena banyak orang yang makin sadar dengan protokol kesehatan,” ujar sosok yang karib disapa Bu Ani itu.
Hingga saat ini, Bea Cukai telah mengasistensi importasi vaksin Covid-19 sebanyak empat kali.
Dengan kelancaran proses importasi diharapkan dapat membantu proses pemberian vaksin secara bertahap kepada seluruh lapisan masyarakat. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy