Pesan Menpora Saat Meninjau Pemusatan Latihan Cabor Kabaddi di Bali

Kamis, 22 Agustus 2019 – 23:23 WIB
Menpora Imam Nahrawi mengunjungi Pemusatan Latihan Cabang Olahraga Kabaddi di GOR Lila Bhuana, Jalan Melati Denpasar, Bali, Kamis (22/8) sore. Foto: Humas Kemenpora

jpnn.com, BALI - Menpora Imam Nahrawi mengunjungi Pemusatan Latihan Cabang Olahraga Kabaddi di GOR Lila Bhuana, Jalan Melati Denpasar, Bali, Kamis (22/8) sore. Tiba di GOR Lila Bhuana, Menpora langsung disambut Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi beserta rombongan.

Menpora menyatakan senang bisa hadir untuk melihat langsung para atlet Kabaddi berlatih di Pelatnas ini. Menurutnya, meskipun Kabaddi berasal dari India, namun ke depan bisa seperti cabor lainnya yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Menpora Imam Nahrawi Buka Santripreneur Lintas Agama di Bali

“Untuk dikenal masyarakat luas, cabor Kabaddi ini, perlu dukungan dari semua kalangan dan tentu saja dukungan seporter," ucapnya.

"Terus terang ini menjadi penting buat saya untuk datang ke pelatnas ini, walaupun di PON 2020 Papua dan Sea Games di Filipina 2019 Kabaddi belum dipertandingkan namun suatu saat adik-adik harus memastikan kalau Kabaddi ini bisa dipertandingkan. Ketika dipertandingkan di tingkat PON, Sea Games bahkan Asian Games maka kita harus pastikan Indonesia bisa juara," lanjutnya.

BACA JUGA: Santripreneur Lintas Agama 2019, Menpora Harap Santri Indonesia Warnai Pasar Dunia

Ia pun meyakinkan para atlet Kabaddi untuk tetap berusaha dan berlatih karena suatu saat nanti Kabaddi akan dapat mengharumkan nama Indonesia.

"Yakinlah setiap tetes keringat yang keluar dari adik-adik demi merah putih akan berbuah besar bagi bangsa Indonesia. Semoga ke depan akan banyak lahir atlet Nasional,” harapnya.

BACA JUGA: Besok, Menpora Ajak Ratusan Pemuda Nonton Bareng Film Bali Beats of Paradise

Kabaddi mirip permainan anak-anak, gobak sodor, saling bertarung atau memegang bagian tubuh lawan. Setiap tim terdiri dari tujuh orang yang bermain dalam lapangan terdiri 10 x 13 meter.

Sementara, untuk putri, kabaddi dimainkan di atas lapangan dengan ukuran 8 x 12 meter. Kabaddi mulai saat raider (penyerang) salah satu tim yang diboyong akhir pertandingan lawan yang kemudian kerap disebut bek.

Poin dihitung berdasarkan bek yang berhasil dipegang oleh raider. Semakin banyak lawan yang mampu diraih, akan ada poin tambahan. Namun, sebaliknya raider gagal dan malah dilumpuhkan oleh bek, poin yang akan sebaliknya. Bagi yang gagal, baik raider maupun bek, ia diharuskan untuk ke luar lapangan.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Pembicara di Rakornas Pemuda Tani HKTI, Ini Pesan Menpora


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler