jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat Hari Suci Nyepi kepada seluruh umat Hindu.
Hari ini, umat Hindu menjalani Catur Brata Penyepian sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Caka 1944.
BACA JUGA: Menag Yaqut Sebut Sebelas Persen Dosen PTKN Belum Moderat
Mereka melakukan Amati Geni (tidak menggunakan dan menghidupkan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
"Saya mengucapkan selamat Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Caka 1944 kepada saudaraku seluruh umat Hindu di mana pun berada,," ungkap Menag Yaqut di Jakarta, Kamis (3/3).
BACA JUGA: Melihat Perayaan Nyepi Umat Hindu di Lombok Tengah
Menurut Menag, umat Hindu memiliki kekayaan nilai-nilai positif yang bisa digali dan diamalkan dalam menjalani kehidupan di tengah kemajemukan Indonesia.
Nyepi tahun ini bisa menjadi momentum untuk menggali makna sekaligus mengaktualisasikan nilai-nilai luhur, salah satunya adalah Tattwam Asi.
BACA JUGA: Hari Raya Nyepi, Ratusan Jadwal Penerbangan dari dan Menuju Bali Terdampak
“Tattwam Asi bermakna "aku adalah engkau”. Nilai ini menjadi sumber inspirasi bagi umat Hindu untuk hidup saling menghormati, rukun, dan bertoleransi," jelas Gus Yaqut, sapaan akrab Menag.
Dia mengajak untuk aktualisasi nilai Tattwam Asi dan perkuat moderasi beragama. Tema Nyepi tahun ini, yaitu Aktualisasi Nilai Tattwam Asi dalam Moderasi Beragama menuju Indonesia Tangguh juga diapresiasikannya.
Menag berharap, umat Hindu bisa mengambil pelajaran dari perayaan Hari Suci Nyepi tahun ini dan menjadikannya sebagai lentera dalam menatap masa depan bangsa dan negara.
"Mari berikan jeda sejenak kepada alam agar kembali menata keseimbangan. Kita muliakan alam maka alam akan memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan," ajak Menag Yaqut.
Dia berharap pandemi Covid-19 segera berlalu sehingga seluruh umat bisa berkolaborasi dalam harmoni, memperkuat moderasi beragama, menuju Indonesia maju. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad