jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan ada sebelas persen dosen perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN) yang pola pikirnya belum moderat.
Dia mengingatkan agar jangan sampai melawan negara. "Saya tidak mau ada di lingkungan PTKN muncul aktor yang melakukan perlawanan kepada negara," tegas Menag Yaqut dikutip dari laman Kemenag, Rabu (2/3).
BACA JUGA: Badan Bahasa Beri Penawaran Menarik Bagi Mahasiswa, Dosen & Alumni dari 5 Perguruan Tinggi Ini
Dia mewanti-wanti, tidak boleh ada ruang sedikit pun di institusi pendidikan di bawah Kementerian Agama yang mengajarkan intoleransi dan ekstremisme.
Demikian pula dengan keluarga besar Kementerian Agama jangan sampai melakukan perlawanan terhadap negara.
BACA JUGA: Pakai Modus Lama, Oknum Dosen Cabuli Siswi SMP, Berkali-kali
Jika kedapatan ada yang terlibat dalam perlawanan terhadap negara, Menag Yaqut memastikan akan menindak tegas.
Ditambahkan Menag, tahun ini ia sudah memerintahkan untuk memetakan semua lembaga pendidikan keagamaan, madrasah, PTKI, pondok pesantren terkait paham keagamaan dan kebangsaan. Juga termasuk di dalamnya terkait kekerasan seksual yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Puluhan Mahasiswa dan Dosen Terpapar Covid-19, PTM di USU Disetop
"Saya tidak bosan-bosan mengingatkan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengajaran di madrasah dan institusi pendidikan keagamaan lainnya," ujar Gus Yaqut, sapaan Menag.
Dia ingin Kemenag menjadi barometer bagi kementerian lain karena memiliki tugas yang lebih berar. Menag Yaqut mengajak semua masyarakat menjadikan agama sebagai inspirasi dengan membawa nilai-nilai kebaikan.
"Saya minta jajaran Ditjen Pendidikan Islam untuk mengawal ekosistem lembaga pendidikan terbebas dari ideologi melawan negara," pungkas Gus Yaqut.(esy/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Mesya Mohamad