jpnn.com, JAKARTA - Capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga tidak keberatan atas saran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar kampanye akbar mengedepankan wawasan kebangsaan. Hal itu diterima dengan memperbolehkan sejumlah tokoh lintas agama tampil di panggung kampanye akbar.
“Pesan itu sampai dan setelah itu memang akhirnya semua tampil tokoh-tokoh yang mewakili agama lain. Jadi, artinya pesan itu sudah sampai ke Pak Prabowo,” kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (8/4).
BACA JUGA: Demokrat Cium Aroma Politik Identitas Sebelum Prabowo - Sandi Gelar Kampanye Akbar
BACA JUGA: Pilih Presiden Tak Main - Main, Jangan Golput !
Menurut Hinca, Demokrat tidak tahu menahu rangkaian acara kampanye akbar Prabowo - Sandiaga. Demokrat mengetahui rangkaian acara tersebut menjelang pelaksanaan kampanye akbar.
BACA JUGA: Kampanye Prabowo - Sandi di GBK Representasi Pancasila
Saat membaca rangkaian acara itu, kata Hinca, Demokrat mencium aroma politik identitas sehingga mengeluarkan beberapa saran.
“Kalau tim BPN kan, ada orang kami, perwakilan. Kami baru tahu ujung-ujung. Kira-kira Sabtu baru tahu detailnya. Namun, untuk penyelenggaraan acara di GBK, sudah tahu lama," ucap dia.(mg10/jpnn)
BACA JUGA: Demokrat: Pesan SBY Mau Meluruskan, Prabowo Bukan Memihak Khilafah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Demokrat Terkait Surat SBY Sebelum Kampanye Akbar Prabowo
Redaktur : Tim Redaksi