jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membuat gebrakan dalam meningkatkan kompetensi guru.
Yakni, lewat program perencanaan dan pengembangan PGRI Smart Learning Center (PSLC).
BACA JUGA: Ulah Pak Guru Hamka Mencoreng Dunia Pendidikan
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI Unifah Rosyidi, PSLC merupakan pusat pengembangan dan peningkatan kompetensi profesional guru dalam menghadapi era Industri 4.0.
"Saatnya pembelajaran di kelas menggunakan teknologi. Ini harus dimulai dari guru. Jangan minta siswa kuasai teknologi tetapi gurunya malah gagap teknologi," ujar Unifah di Gedung PGRI Jakarta, Senin (30/4).
BACA JUGA: Guru BKO Akan Diperlakukan Seperti Kostrad dan Kopassus
Dia menambahkan, guru harus menjadi penggerak perubahan.
Guru, sambung Unifah, juga harus menguasai teknologi agar menjadi lokomotif perubahan.
BACA JUGA: USBN SMA di Bandung Bocor, Pengamat Kritisi Integritas Guru
Unifah mengakui masih banyak guru berkompetensi rendah.
"Saat ini lndonesia tengah darurat guru. Itu artinya darurat pendidikan juga. Sebagai organisasi guru, PGRI ikut bertanggung jawab meningkatkan kompetensi guru. Salah satunya lewat PSLC," beber Unifah. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua PGRI: Warisan SYL Harus Dipertahankan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad