jpnn.com, JAKARTA - Kasus bocornya materi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SMA 4 Bandung dipertanyakan pengamat pendidikan Indra Charismiadji. Seharusnya dengan sistem USBN tidak ada pihak yang membocorkan materinya.
"Kalau USBN sampai bocor yang patut dipertanyakan adalah guru. 75 persen materi USBN disusun oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), sisanya pusat. Harusnya guru-guru sudah menyiapkan anak-anaknya lewat kisi-kisi soal," beber Indra yang dihubungi JPNN, Rabu (4/4).
BACA JUGA: Kisah Pak Guru di Daerah Pedalaman, Baju Berlumpur Hal Biasa
Dia menduga, guru-gurulah yang membocorkan soal. Logikanya, yang membuat soal siapa dan seberapa banyak jumlah (soal) yang dibuat.
Kasus bocornya USBN SMA ini lanjutnya, menunjukkan rendahnya integritas guru. Mindset guru-guru belum bisa lepas dari keinginan agar siswamya bisa menjawab seluruh soal dengan baik.
BACA JUGA: Mubazir, Komputer Hanya Dipakai Sekali untuk UNBK
"Ternyata karakter guru-guru kita harus dibenahi ya. Sebagai pembuat soal malah yang membocorkan soal," sergahnya.
Dia menambahkan, bisa juga materi USBN dibocorin pusat. Kalau pun bocor nilai maksimal siswa hanya di 25 persen itu sehingga anak tetap tidak lulus.
BACA JUGA: Rekrutmen CPNS 2018 Banyak Lowongan Guru
"Jadi penentunya materi dari MGMP kan? Saya menduga ada oknum guru MGMP yang bocorkan. Selama ini UN juga bocor dari guru-guru yang tidak mau dianggap gagal dalam mendidik murid," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pinjaman Pendidikan Harus Disalurkan Selektif
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad