jpnn.com, JAKARTA - Luhut Binsar Panjaitan yang diutus Presiden Jokowi mendekati Prabowo Subianto pascapilpres 17 April lalu, gagal bertemu pada Minggu (20/4) kemarin, karena alasan kesehatan. Prabowo sedang sakit flu.
Dari cerita Luhut saat ditemui di Istana di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Senin (22/4), dia berkomunikasi dengan calon presiden 02 itu via telepon dan berlangsung cair. Mereka sempat tertawa dan bernostalgia soal masa lalu di militer.
BACA JUGA: Cerita Luhut Panjaitan Telepon Prabowo Subianto, Oh Ternyata
Hanya saja dalam komunikasi itu, Luhut yang juga menteri koordinator bidang kemaritiman belum bicara soal substansi. Sedianya, dia hanya ingin menyampaikan agar Prabowo jangan terlalu mendengarkan bisikan dari orang di sekelilingnya.
"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja, sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerin lah kalau pikiran-pikiran yang terlalu gak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional juga," ucap Luhut.
BACA JUGA: Kubu Prabowo: Memang Sekarang Ada Konflik?
Ketua dewan pembina Tim Bravo 5 itu menuturkan bahwa Prabowo harus menjadi bagian sejarah Republik Indonesia. Bagaimana pun ketum Gerindra itu juga seorang pemimpin, aset bangsa, dan patriot.
BACA JUGA: Cerita Luhut Panjaitan Telepon Prabowo Subianto, Oh Ternyata
BACA JUGA: Prabowo kan Sudah Biasa Kalah Pilpres, kok Ngotot Merasa Menang?
"Patriotismenya gak bisa dipungkiri, kepedulian pada Republik ini gak bisa dipungkiri. Jadi sebenarnya saya hanya melakukan (ingin sampaikan) itu saja. Yang lain berkembang pembicaraan kami," jelas Luhut.
Selain itu kata Luhut, Prabowo yang dia kenal adalah seorang yang sangat rasional dan biasa diajak berpikir dengan jernih.
Oleh karena itu dirinya ingin mantan Pangkostrad tersebut turut mematangkan demokrasi di Indonesia, serta menghormati apa pun yang diputuskan oleh KPU terkait hasil Pilpres 2019.
"Kalau kami yang senior-senior ini tidak menghormati lalu siapa? Itu saja. Jadi saya juga imbau kepada teman-teman atau tokoh tokoh elite supaya jernih melihat, jangan emosional," imbaunya.
Saat disinggung apakah klaim kemenangan yang dideklarasikan Prabowo tidak rasional, Luhut menyatakan dirinya tidak bilang demikian. Dia hanya ingin mengajak kepada elite di negeri ini untuk saling menahan diri dan tidak berkomentar untuk hal yang belum jelas.
BACA JUGA: Fadli Zon: Yang Mau Negosiasi Itu Jokowi atau The Real President?
"Tapi saya pikir Pak Prabowo orang arif, dia tahu apa yang harus dilakukan. Saya titip saja, orang-orang di sekitarnya jangan memberikan informasi-informasi yang tidak benar. Saya kan kenal juga tokoh-tokoh yang di sekelilingnya," tegas Luhut. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Yang Mau Negosiasi Itu Jokowi atau The Real President?
Redaktur : Tim Redaksi