jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merombak pejabat eselon II, III, dan IV. Dia berharap para pejabat bisa bekerja keras.
Djarot juga mengingatkan pejabat eselon II, III, dan IV yang baru saja dilantik tidak boleh bersuka ria dengan jabatan barunya. Pasalnya, jabatan merupakan suatu ujian.
BACA JUGA: Djarot: Jabatan, Ujian Menyenangkan Sekaligus Memabukan
"Saya ingatkan jangan bersuka ria, 'Alhamdulillah kita dapat jabatan basah, fasilitasnya luar biasa,'. Justru, di situ ujian. Tidak ada jabatan kering dan basah," kata Djarot di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Kamis (12/7).
Mantan wali kota Blitar itu meminta pejabat bekerja keras mengingat masa jabatan Djarot yang akan berakhir pada Oktober 2017.
BACA JUGA: Ini Alasan Djarot Rombak Kabinet
"Mengingat waktunya sangat singkat sampai Oktober untuk menuntaskan berbagai macam pekerjaan rumah. Kerja keras antisipasi persoalan yang dihadapi Jakarta," tutur Djarot.
Dia meminta para pejabat harus bisa memerhatikan lima tertib. Khususnya adalah tertib hunian dan tertib sampah.
BACA JUGA: Djarot Rombak Kabinet Hari Ini
"Apalagi setelah November-Desember, kita menghadapi musim hujan," ucap Djarot.
Di sisi lain, dia mengatakan, pemberian gaji kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI menggunakan sistem yang sama.
Djarot menambahkan, PNS DKI menerima gaji yang cukup tinggi.
"Ini stimulus bagi Anda semua, tidak pandang jabatan tertentu. Tidak ada anggapan jabatan kering, basah, antara kering dan basah. Karena gaji sama, TKD (tunjangan kinerja daerah) dihitung secara fair," tutur Djarot.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berusaha membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Karena itu, pejabat Pemprov DKI mesti menjadi teladan.
"Anda tidak bisa punya wibawa ketika melakukan pelanggaran," ucap Djarot. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Pastikan Perombakan Jabatan Dilakukan Besok
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar