Pesan Puan Maharani untuk Generasi Muda Indonesia: Singkirkan Sikap Manja!

Sabtu, 29 Oktober 2022 – 23:38 WIB
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan sejumlah pesan untuk seluruh generasi muda Indonesia terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh pemuda-pemudi berdikari lewat karya.

Ajakan tersebut disampaikan Puan dalam memaknai Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.

BACA JUGA: Peringatan Sumpah Pemuda, Kapolri Serukan Persatuan dan Kesatuan untuk Indonesia Emas

Menurut Puan, melalui prinsip kemandirian seluruh rakyat Indonesia dapat membantu membangun bangsa dan negara.

"Bangkit terus pemuda-pemudi, demi kejayaan masa depan Indonesia,” ucap Puan melalui keterangan yang diterima, Sabtu (29/10).

BACA JUGA: Di Hari Sumpah Pemuda, Uhamka Rilis Lagu Sang Surya Berbahasa Jepang & Buku Haedar Nashir

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR mengajak semua pihak mengenang kiprah pemuda-pemudi Indonesia di era 1928 dari seluruh daerah berkumpul dan melahirkan komitmen untuk bisa bersatu atas nama Indonesia.

Mengesampingkan semua perbedaan, pemuda-pemudi Indonesia saat itu menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

"Semangat ini yang harus selalu kita kobarkan,” tegas cucu proklamator Bung Karno itu.

Puan menegaskan tonggak sejarah perjuangan pemuda Indonesia dalam meraih kemerdekaan harus selalu menjadi spirit bagi masyarakat dalam memajukan Indonesia.

“Peringatan Sumpah Pemuda bukan hanya diperingati oleh generasi muda saat ini saja," tandasnya.

Puan berharap generasi muda saat ini sebagai penentu masa depan bangsa bisa lebih memaknai semangat perjuangan Sumpah Pemuda.

Untuk menjadi SDM unggul, kata Puan, generasi muda harus dapat 'berdiri di kaki sendiri.

"Maka singkirkan sikap manja dan tumbuhkan semangat kemandirian sehingga mampu berjuang demi kemajuan Indonesia,” pesan Puan Maharani.

Dia mengatakan cara berjuang pemuda saat ini mungkin berbeda dengan perjuangan pemuda di era kemerdekaan.

Bukan lagi dengan mengangkat senjata, tetapi dengan karya dan keahlian di bidangnya masing-masing.

“Baik dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan, politisi, ASN, entrepreneur, jurnalis, pekerja seni budaya, profesional IT, analis ekonomi, dan lain-lain. Semua karya pemuda saat ini adalah bentuk perjuangan demi tanah air,” pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler