Pesan Sekjen MPR saat Menutup Kegiatan TOT Empat Pilar

Minggu, 26 November 2017 – 22:35 WIB
Sekjen MPR Ma'ruf Cahyono menutup acara Training of Trainers/TOT) Sosialisasi Empat Pilar MPR di Lingkungan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Surakarta dan sekitarnya, di Surakarta, Minggu (26/11) malam. Foto: JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Sekretaris Jenderal MPR RI Ma’ruf Cahyono menutup kegiatan Pelatihan untuk Pelatih (Training of Trainers/TOT) Sosialisasi Empat Pilar MPR di Lingkungan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Surakarta dan sekitarnya, di Surakarta, Minggu (26/11) malam.

Di hadapan 100 peserta TOT, Ma’ruf Cahyono menyampaikan bahwa peserta pelatihan memang mendapatkan nilai, yang rata-rata sudah cukup bagus.

BACA JUGA: Zulkifli Hasan Siap Jadi Marketing Kopi Indonesia

“Tapi yang lebih penting lagi adalah nanti pada tataran implementasi, bagaimana menginternalisasikan nilai-nilai Empat Pilar MPR kepada masyarakat dengan segmentasi yang berbeda-beda, memberikan pemahaman kepada orang lain sehingga terbentuk kesadaran mengimplementasikan nila-nilai Empat Pilar,” terang Ma’ruf Cahyono.

Empat Pilar yang dimaksud adalah Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

BACA JUGA: Raja Al Hafidzh: Jaga Nama Baik Warga Sumatera

Ma’ruf Cahyono menyampaikan pesan penting kepada para peserta yang kesehariannya merupakan dosen di sejumlah perguruan tinggi.

Disampaikan bahwa Training of Trainers Sosialisasi Empat Pilar ini bertujuan untuk mencetak narasumber yang mampu menjabarkan sistem nilai Empat Pilar, tidak hanya kepada mahasiswa.

BACA JUGA: Masyarakat Seni Harus Ikut Mengawal dan Meyebarkan Pancasila

“Tapi kepada masyarakat dengan beragam segmentasi, bisa ibu-ibu, LSM, kelompok tani dan nelayan, dan sebagainya,” terangnya.

Dikatakan Ma’ruf, buku-buku yang diberikan kepada peserta TOT hanyalah semacam buku induk saja, berisi konsep atau norma-norma, harus harus dijabarkan saat melakukan sosialisasi Empat Pilar.

“Empat buku itu isinya cita-cita negara, mimpi-mimpi negara, yang perlu dijabarkan sesuai dengan segmentasi masyarakat audiens,” ulas Ma’ruf.

Ma’ruf juga berpesan agar dalam menyampaikan sosialisasi Empat Pilar, jangan sampai membuat audiens bingung.

“Yang penting pegang teguh normanya. Kalau kita sendiri ragu dengan norma, itu malah bikin bingung audiens,” pesannya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Tunanetra Dapat Hadiah Umroh dari Zulkifli


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler