Pesan untuk Kader PDIP : Sampaikan pada Rakyat, Jokowi Tak Pernah Bagi Lahan untuk Elite

Minggu, 03 Maret 2019 – 20:58 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menggelar rapat konsolidasi bersama tiga Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP di Lampung, yaitu Kabupaten Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat. Foto : Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kader partainya untuk mengampanyekan politik pertanahan Joko Widodo kepada rakyat.

BACA JUGA : Sebaiknya Orang Terdekat Jokowi Lebih Dulu Kembalikan Lahan ke Negara

BACA JUGA: Hasto: Lebih Baik Cinta Laura daripada Prabowo

 

Hal itu disampaikan Hasto saat menggelar rapat konsolidasi bersama tiga Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP di Lampung, yaitu Kabupaten Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat.

BACA JUGA: Hasto Sebut Pidato AHY Lebih Baik Ketimbang Prabowo

"Sampaikan kepada rakyat politik pertanahan Pak Jokowi. Itu adalah program yang fundamental, keberpihakan kepada wong cilik," kata Hasto kepada ratusan kader partainya di Islamic Center Tanggamus, Sabtu (2/3).

BACA JUGA : Jokowi Tak Memaksa Pemegang HGU Kembalikan Lahan Negara

BACA JUGA: PDI Perjuangan Bantah Berikan Mobil ke Mahfud MD

Saat debat putaran kedua antara Jokowi melawan Prabowo Subianto, Hasto menilai petahana diserang sebanyak 20 kali. Jokowi sendiri tercatat menyerang sebanyak 13 kali.

Tetapi saat Jokowi mengangkat masalah ratusan ribu hektare tanah milik Prabowo, informasi itu telah membuka mata rakyat.

"Selama ini Pak Amien Rais selalu menyatakan satu persen tanah di bangsa ini milik elite. Ternyata Pak Prabowo salah satu di antara satu persen itu," kata Hasto disambut teriakan para kader PDIP.

BACA JUGA : Soal Pengembalian Lahan Prabowo, Fadli Zon Ajukan Satu Syarat

Para petinggi Timses Prabowo-Sandi itu, menurut Hasto, berbeda dengan Jokowi. Sebab bagi Jokowi, tanah menjadi komoditas paling tinggi untuk dimiliki rakyat.

Jokowi, lanjut Hasto, tidak pernah memberikan tanah kepada elite. Berbeda pada kepemimpinan Soeharto yang merupakan mantan mertua Prabowo, yang kerap bagi lahan untuk sejumlah kroninya.

Akibat dari pembagian konsesi lahan besar kepada elite, hingga saat ini mewarisi konflik agraria. Konflik tersebut menjadi pertarungan antara elite dengan rakyat kecil.

Namun, konflik tersebut secara perlahan ditanggulangi oleh Jokowi dengan memberikan sertifikasi tanah.

"Pak Jokowi juga menolong Lampung yang akan membangun pabrik karet. Bersama Kementerian PU akan membeli karet dari petani. Ternyata aspal bisa dibuat dari karet," kata dia.

Hasto menilai Jokowi sangat memahami skala prioritas untuk menyelesaikan masalah rakyat. Seperti menyelesaikan masalah temurun, yaitu impor.

Jika kubu Prabowo - Sandi kerap menjanjikan penghentian impor, maka Jokowi sudah meletakkan dasar-dasar kedaulatan pangan. Diantaranya pembangunan waduk, bendungan, jalan dan insentif buat peneliti menciptakan bibit serta benih berkualitas.

"Kami pun menjanjikan Jokowi akan melanjutkan politik pertahanan itu jika terpilih dengan KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019," jelas Hasto. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ups! Kedatangan Sandi Ditolak Ponpes Buntet, Ini Reaksi Kubu Jokowi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler