jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Forum Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Musbihin mengungkapkan harapannya bisa ikut seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2021.
Saking besarnya keinginan untuk bisa ikut seleksi PPPK 2021, Musbihin memberanikan diri mengirimkan pesan singkat via WhatsApp (WA) kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholis Qoumas.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2021: Bobot Kompetensi Teknis Lebih Besar, Tes Wawancara 10 Soal
Namun, Musbihin mengaku pesan singkat yang dikirimnya kepada sosok yang beken disapa Gus Yaqut itu belum direspons.
"Saya sudah (kirim pesan via) WA, cuma belum dijawab Pak Menag," kata Musbihin kepada JPNN.com, Selasa (16/3).
BACA JUGA: Guru Agama Honorer Jangan Mogok Mengajar, Kemenag Perjuangkan Tambahan Kuota PPPK
Meskipun belum direspons Gus Yaqut, Musbihin tidak putus asa berjuang.
Guru pendidikan agama Islam (PAI) ini gencar melakukan pendekatan kepada berbagai forum maupun Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2021, Dirjen GTK Kemendikbud: Guru Honorer Jangan Terkecoh
Musbihin yakin akan ada formasi untuk guru agama karena mereka sudah tercatat di data pokok pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Kebumen mempunyai data lengkap guru PAI di sekolah," ungkap Musbihin.
Tercatat guru PAI di SD negeri sebanyak 526 orang masuk Dapodik Kemendikbud. Guru PAI SMP negeri 68 orang.
Musbihin melanjutkan pemerintah sebenarnya tidak sulit mendapatkan data guru agama.
Sebab, guru-guru agama di sekolah selain tercatat di Dapodik, juga masuk di data EMIS dan SIAGA.
"Semoga tambahan kuota PPPK untuk guru agama bisa banyak agar kami punya peluang sama dengan guru honorer lainnya," pungkasnya. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bobby Nasution: Ada 28 Tenaga Kesehatan Namanya Berbeda, tetapi Nomor Rekeningnya Sama
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad