jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama meminta seluruh guru agama honorer untuk bersabar menunggu formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.
Saat ini, Kemenag dan lima instansi lainnya terus membahas formasi guru agama PPPK 2021.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2021: Guru Honorer K2 Minta Dites Agustus
"Enggak usah demo mengajar. Yakinlah Kemenag akan memperjuangkan guru agama honorer," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi kepada JPNN.com, Jumat (12/3).
Dia menegaskan, Kemenag terus memperjuangkan guru-guru honorer agar masuk dalam formasi PPPK 2021.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2021: Kantongi Serdik, Guru Honorer K2 Minta Poin Ganda
Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan, proses ini tidak berada di tangan Kemenag saja, tetapi melibatkan enam kementerian dan lembaga (K/L). Yaitu Kemenag, Kemendikbud, Kemendagri, KemenPAN-RB, Kemenkeu, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Kami meminta semua pihak turut memperjuangkan nasib guru honorer Kemenag," ucapnya.
BACA JUGA: Marwan Batubara Ungkap Kalimat Amien Rais saat Bertemu Presiden Jokowi
Saat ini lanjutnya, teknis pelaksanaan ujian sedang digodok dengan matang agar pelaksanaan pengangkatan PPPK bisa berjalan baik.
Menurut Dhani, sapaan akrab Ali Ramdhani, pihaknya akan segera mewujudkan berbagai sarana seleksi, termasuk soal ujian, agar prosesnya berjalan cepat.
Di lingkup Kemenag saat ini terdapat sekitar 120 ribu guru agama honorer yang belum diangkat dinas.
Dhani memastikan, pihaknya akan konsisten memperjuangkan kepentingan para guru agama honorer semaksimal mungkin. Karena itu jangan ada konfrontasi antara guru honorer dengan Kemenag.
"Kami bukan pihak yang diametral," ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, Kemenag memperjuangkan guru honorer menjadi PPPK karena rasa takzim atas perjuangan para guru.
Dia berharap seluruh guru honorer memberikan kepercayaan pada upaya pemerintah menyelesaikan masalah tersebut. (esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad