PADANG -- Pesawat peserta Minang Aerosport Show jenis Cristian Eagle 2 yang diterbangkan oleh kolonel Angkatan Udara Tentara Diraja Malaysia purn Zakaria Saleh terjatuh ketika sedang mengadakan familiarisasi area, di Jalan galaxy Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah, kemarin (23/6)
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.20 WIB, ketika pesawat ketika sedang mengadakan manuver di udara
BACA JUGA: Bukan Bom, Hanya Laptop
Manuver yang dimaksud adalah pesawat terbang dari bawah, naik ke atas, kemudian melakukan saltoBACA JUGA: Terjun dari Kapal, Mahasiswa Tewas
Ketika itu pesawat menukik ke bawah, baru setengah jalan, tiba-tiba pesawat seperti kehilangan kendali, berputar-putar di udara dan akhirnya terhempas ke pemukiman penduduk.Pesawat mendarat di parit dekat kawasan padat penduduk yang merupakan batas antara pangkalan udara dengan pemukiman penduduk di belakang bandara
BACA JUGA: Tunggu Persetujuan Mendagri Mekarkan Sukabumi
Begitu pesawat terjatuh, warga langsung berhamburan ke lokasi, namun tidak berani menolong karena takut pesawat meledak.Tidak sampai lima menit tim penyelamat dari pemadam kebakaran dan ambulance yang memang telah disiapkan untuk mengantisipasi adanya kecelakaan langsung sampai di lokasiDan melakukan pertolongan pada korban
Salah seorang saksi mata, Revina Indra, 20, yang atap rumahnya sempat tersambar pesawat menceritakan sebelum kejadian dia berada dalam rumah sedang menyeterikaLalu dia mendengar pesawat mengudara, dia pun menghentikan pekerjaannya karena ingin menyaksikan atraksi ituAwalnya dia terkagum-kagum melihat atraksi pesawat itu, ketika pesawat akan turun untuk melakukan atraksi lagi, tiba-tiba pesawat berputar-putar di udara, dan akhirnya terhempas di depan rumahnya"Ketika terhempas, suara dentumannya sangat keras, namun kami takut mendekat," ujar Revina Indra.
Subardi, warga yang menyaksikan pesawat jatuh dan proses Evakuasi mengatakan ketika itu dia menonton sekitar 30 meter dari tempat terjatuhnya pesawatKetika evakuasi dilaksanakan dia menyaksikan kondisi pilot dalam keadaan yang mengenaskan"Tangannya terlihat hampir putus, sementara kepalanya berdarah-darah dan remuk," ujarnya.
Ketika Padang Ekspres (Grup JPNN) sampai di lokasi terlihat warga berduyun-duyun ingin menyaksikan pesawat yang terjatuh ituNamun untuk keamanan proses evakuasi pesawat, petugas keamanan terpaksa mengusir wargaBau avtur begitu menyengat dan semua orang yang ada di lokasi dilarang untuk menghidupkan rokok dan mematikan rokoknyaSementara korban Zakaria Saleh langsung dilarikan ke RSUP M Djamil dan dinyatakan meninggal pukul 17.42 WIB
Komandan Pangkalan Angkatan Udara Tabing Padang, Letkol Awang Kurniawan selaku ketua panitia, dalam konfrensi pers usai terjadinya peristiwa naas ini menyatakan pihak TNI AU bertanggung sepenuhnya atas kejadian yang menewaskan warga negara asing ini, terutama dalam mengurus pemulangan jenazah korbanJenazah akan dipulangkan secepatnya, saat ini pihak TNI AU sedang berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan.
Dia mengatakan pesawat terjatuh ketika mengadakan familiarisasi area, sebelum melakukan akrobatik pada warga yang menyaksikan Minang Aero Show pada hari iniAkibat kejadian ini pesawat mengalami rusak total dan akan dipulangkan setelah berkoordinasi dengan tentara diraja Malaysia.
Dia mengklaim semua prosedur keselamatan dalam penerbangan sudah dipenuhi, termasuk persiapan tim penyelamat"Saat pesawat mulai terbang, semua tim penyelamat sudah bersiap, sehingga penyelamatan bisa dilakukan secepat mungkin," ujarnya.
Zakaria Saleh merupakan pilot kedua yang tewas menggunakan pesawat jenis sama bulan iniPada 18 Juni lalu, pilot Marek Szufa juga jatuh dan tewas saat menerbangkan pesawat aerobatik Christen Eagle II dengan nomor register N54CEJatuh di Sungai Vistula, PolandiaMarek Szufa juga pilot berpengalaman menerbangkan pesawat Boeing 767 dari LOT Polish Airlines, maskapai penerbangan nasional Polandia.(esg/a)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berburu Landak, Warga Kudus Temukan Gua Indah
Redaktur : Tim Redaksi