JPNN.com

Terjun dari Kapal, Mahasiswa Tewas

Jumat, 24 Juni 2011 – 07:26 WIB
Terjun dari Kapal, Mahasiswa Tewas - JPNN.com

MANOKWARI- Seorang pemuda bernama Tobias Mambrasar (20) tewas setelah terjun dari atas KM DorolondaBeberapa temannya sempat terjun ke laut untuk menyelamatkannya

BACA JUGA: Tunggu Persetujuan Mendagri Mekarkan Sukabumi

Namun upaya 4 orang rekannya sia-sia karena Tobias sudah tenggelam dan terbawa arus


Korban yang juga mahasiswa Universitas Papua (Unipa) Manokwari itu ditemukan oleh Tim Basarnas Papua Barat yang dibantu anggota Fasharkan TNI-AL Manokwari sekitar pukul 17.00 WIT di depan pelabuhan dalam keadaan tak bernyawa

BACA JUGA: Berburu Landak, Warga Kudus Temukan Gua Indah



Kejadiannya, Kamis (23/6) sekitar pukul 11.00 WIT saat KM Dorolonda meninggalkan pelabuhan Manokwari menuju Sorong
Starki Mambrasar kerabat korban yang saat itu sempat ikut terjun ke laut untuk menyelamatkan korban ketika ditemui Koran ini di RSUD Manokwari menuturkan hanya dirinya yang memiliki tiket. 

Sedangkan korban saat naik ke kapal tidak memiliki tiket

BACA JUGA: Kejati Didesak Usut Tender di Disdikpora Deliserdang

Saat itu mereka naik kapal bersama dengan tiga orang temannya menggunakan tiket secara bergantian.  Tiket tersebut lanjut Starki sengaja diberikan kepada ThobiasRencananya Starki akan membeli tiket sendiri di Kantor PelniNamun belum sempat naik kapal, ternyata kapal Dorolonda sudah meninggalkan pelabuhan

Saat di Dermaga, Starki berteriak meminta Thobias yang saat itu berada di dek 4 bagian luar agar duluan ke Sorong dan ia akan menyusul kapal berikutnyaSaat itu juga Thobis terjun dari atas kapal.

Melihat Thobias terjun ke laut, tiga orang rekannya yang berada di atas kapal ikut terjun ke lautMereka berencana ingin menolong Thobias yang terseret arus yang kencang

Starki yang saat itu berada di dermaga pun ikut terjun untuk menyelamatkan rekan merekaNamun usaha Starki bersama tiga orang rekannya sia-siaStarki mengaku sempat memegang tangan Thobias namun karena arus laut yang begitu deras membuat korban terlepas.

Kepala PT Pelni Cabang Manokwari Roberto Siregar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan seluruh penumpang yang masuk di kapal wajib memiliki tiketSelain sebagai tanda bukti, tiket tersebut juga berguna untuk keselamatan jika seandainya ada kecelakaan penumpang.

Dikatakan, Pelni akan bertanggung jawab hanya kepada orang yang memiliki tiketSebab yang tidak memiliki tiket bukan termasuk kategori  penumpangSetelah diselamatkan oleh TIM SAR Papua Barat yang dibantu anggota Fasharkan TNI-AL Manokwari, mayat korban dibawa ke RSUD Manokwari.(sr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Kepri Ancam Tutup Jasa Pengamanan Nakal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler