jpnn.com, HAVANA - Pesawat Boeing 737-201 jatuh di dekat Bandara Internasional Jose Marti di Havana, Kuba, Jumat (18/5). Setidaknya 100 dari 110 penumpang dan awak pesawat itu tewas.
"Ada kecelakaan yang terjadi, tampaknya ada jumlah korban yang banyak," kata Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel setelah mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat seperti dilansir BBC, Sabtu, (19/5).
BACA JUGA: Pesawat Militer Bikinan Rusia Jatuh Usai Lepas Landas
Pesawat itu disewakan oleb perusahaa Meksiko Aerolineas Damojh ke maskapai milik Cuba, Cubana de Aviación. Meksiko mengatakan, pesawat itu dibuat pada 1979 dan terakhir kali diinspeksi pada November lalu.
Sementara itu, pihak Boeing sudah menyatakan kesiapan untuk mengirim tim teknis ke Kuba.
BACA JUGA: Kronologis Jatuhnya Pesawat di Cilacap, Braaak!
"Sudah diizinkan untuk mengirim tim teknis menurut undang-undang AS dan sesuai arahan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, juga pihak berwenang Kuba," kata Boeing dalam pernyataan tertulis.
"Selama lepas landas tampaknya pesawat mengalami masalah. Lalu jatuh ke tanah," kata Departemen Transportasi Meksiko di situs resminya.
BACA JUGA: Penemuan Bangkai Pesawat di Hutan Bikin Heboh
Pada gambar yang beredar menunjukkan asap tebal terlihat di lokasi jatuhnya pesawat. Para petugas pemadam kebakaran dan ambulans datang ke lokasi kejadian.
"Saya melihat pesawat itu lepas landas. Namun tiba-tiba pesawat itu berbelok, dan jatuh. Kami semua kaget," kata pekerja supermarket Jose Luis seperti dilansir AFP. (iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus Cari Puing dan Mayat Penumpang Saratov Nahas
Redaktur & Reporter : Adil