Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Puan Maharani Ucapkan Belasungkawa di Sidang IPU

Selasa, 22 Maret 2022 – 20:41 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan ikut berbelasungkawa atas jatuhnya pesawat China Eastern Airlines saat memimpin sidang ke-144 IPU di Nusa Dua, Bali, Selasa (22/3). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, NUSA DUA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kecelakaan yang menimpa pesawat China Eastern Airlines MU 735.

Hal itu disampaikan Puan kepada delegasi Tiongkok yang hadir di 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua.

BACA JUGA: Lodewijk Bicara Langkah Konkret Menahan Laju Pemanasan Global di Sidang IPU

“Sebelum memulai sesi selanjutnya, saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya bagi delegasi dan rakyat Tiongkok atas jatuhnya pesawat China Eastern Airlines MU 5735,” kata Puan Maharani saat memimpin Sidang IPU-144, Selasa (22/3).

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu mengajak delegasi IPU untuk jeda sesaat memberikan empati atas insiden kecelakaan pesawat yang terjadi pada Senin (21/3).

BACA JUGA: Resolusi untuk Konflik Rusia-Ukraina di IPU Bali Sesuai Semangat Perdamaian Diusung RI

Diberitakan sebelumnya, pesawat China Eastern Airlines jatuh di area pegunungan di wilayah Tiongkok bagian selatan.

Pesawat tersebut membawa 133 penumpang.

BACA JUGA: Rapat Komite IPU, Parlemen Indonesia Soroti Peran Penting TIK Selama Masa Pandemi

“Kami mendoakan yang terbaik untuk para penumpang dan kru pesawat,” ucap Puan.

Mantan Menko PMK itu berharap proses evakuasi korban berjalan lancar.

Sidang Majelis IPU masih melanjutkan general debate yang membahas sejumlah isu global, termasuk soal penanganan perubahan iklim yang menjadi tema dalam forum parlemen internasional ini.

General debate IPU juga turut membahas mengenai Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir dari The Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO).

Puan menyebut traktat larangan ini memungkinkan dihindarinya negara-negara untuk mengembangkan senjata nuklir untuk pertama kalinya atau pengembangan senjata nuklir yang lebih kuat bagi negara-negara yang memilikinya.

“Traktat juga mencegah potensi kerusakan besar oleh dampak akibat radioaktif ledakan nuklir ke manusia, hewan dan tumbuhan,” sebut Cucu Proklamator RI Bung Karno itu.

Puan lalu menekankan agar seluruh negara anggota IPU mengedepankan asas perdamaian dan menjauhi kekerasan, dalam model apapun.

“Seperti dalam pidato saya di pembukaan IPU ke-144, tantangan dan ketidakpastian hanya bisa diatasi jika kita bersatu, bekerja sama, dan jika kita dapat memperkuat kerja sama internasional,” tegas Puan.

Executive Secretary of CTBTO Dr Robert Floyd yang menjadi pembicara dalam forum memberi apresiasi atas komitmen Indonesia terhadap Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir.

“Indonesia masih menjadi pendukung yang kuat atas traktat ini, untuk itu kami ucapkan terima kasih,” ungkap Dr Floyd.

Delegasi Indonesia sudah mendapat giliran untuk berbicara di General Debate IPU ke-144 hari ini.

Mengenai usulan emergency item terkait resolusi konflik Rusia-Ukraina, Indonesia menegaskan agar IPU bisa menjadi jembatan kedua negara.

Indonesia pun meminta forum IPU mendengar masukan dari semua pihak. Delegasi Indonesia juga menyatakan penyusunan resolusi dari IPU terkait konflik Rusia-Ukraina harus dengan pendekatan demokrasi, perdamaian dan mengedepankan prinsip hak asasi manusia.

Dalam forum IPU, Indonesia mendapat apresiasi dari sejumlah negara delegasi.

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan IPU ke-144, DPR dipuji keramahannya.

Beberapa negara yang memberikan apresiasi di mimbar sidang, di antaranya Selandia Baru, Turki, Tanzania, Aljazair, Belanda, dan Zimbabwe.

Pujian juga datang dari para delegasi di luar sidang.

Banyak yang merasa penyelenggaraan IPU di Indonesia terasa berbeda dibandingkan dengan di negara lain.

Salah satunya adalah anggota parlemen perempuan Meksiko, Marisol Garcia Segura.

“Sejak kami datang di sini, kehangatan masyarakat Indonesia sangat terasa. Kalau di negara-negara lain biasanya plain, tapi di Indonesia, semua orang-orangnya sangat hangat dan saya bersyukur bisa hadir di sini,” tutur Marisol. (mrk/jpnn)

 


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler