jpnn.com, TARAKAN - Pesawat tipe ATR 72-600 tujuan Kinabalu-Balikpapan hilang kontak dengan Air Traffic Controller (ATC) Tarakan, Rabu (8/12) sekitar pukul 10.12 Wita.
Pesawat yang mengangkut 40 orang terdiri dari 5 crew dan 35 penumpang itu diduga mengalami trouble engine (mati mesin) saat melakukan penerbangan dari Kinabalu menuju Balikpapan.
BACA JUGA: Kapal Motor Hilang Kontak di Perairan Pantai Amal Kaltara
Posisi pesawat dilaporkan hilang kontak saat berada di perairan perbatasan Malaysia dan Indonesia.
Mendapat laporan tersebut, Basarnas Tarakan bekerja sama dengan Civil Aviation Authority of Malaysia (CAAM) berangkat menuju lokasi yang diduga pesawat mulai mengalami hilang kontak.
BACA JUGA: Info Terkini Terkait Pesawat Rimbun Air yang Hilang Kontak di Intan Jaya
Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Agus Haryono menyebutkan jarak lokasi dari kantor Basarnas Tarakan sekitar 26,16 Nautical mile (Nm).
“24 personel Kansar Tarakan dikerahkan dibantu dengan CAAM dari Malaysia,” sebut Agus yang berada di kantor Basarnas Tarakan seperti dilansir Benuanta.
BACA JUGA: Inilah Kronologi Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak di Intan Jaya
Agus juga mengungkapkan kejadian sebenarnya bahwa kejadian ini merupakan skenario dari pelatihan kejadian kecelakaan pesawat yang direkayasa atau Search and Rescue Exercise (SAREX) yang dilaksanakan Basarnas bersama CAAM Malaysia.
"Pelatihan gabungan ini diadakan setahun sekali untuk memantapkan dan mengantisipasi kejadian serupa terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia,” beber Agus Haryono. (mar/benuanta)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi