MOSKOW - Kecelakaan maut kembali terjadi di RusiaKemarin (11/7) pesawat komersial yang mengangkut 37 orang mendarat darurat di sungai di kawasan Siberia
BACA JUGA: AS Tunda Bantuan Militer ke Pakistan
Lima orang tewas dan empat lainnya luka parah dalam insiden ituBACA JUGA: Badai Datang, Kapal Terguncang Lalu Tenggelam
Akibat kecelakaan pesawat jenis Antonov-42 (AN-42) itu, Presiden Rusia Dmitry Medvedev menginstruksikan supaya seluruh pesawat warisan era Uni Soviet tersebut dikandangkan
"Pesawaat Antonov-42 saat ini seharusnya sudah tak dioperasikan lagi
BACA JUGA: Sudan Selatan jadi Negara Termuda
Sama seperti (pesawat) Tupolev-134," kata pemimpin 45 tahun itu dalam pidato yang disiarkan lewat televisiPesawat nahas milik maskapai Angara tersebut sedang terbang menempuh rute Kota Tomsk-Kota Surgut saat tiba-tiba mesinnya terbakarPilot pun langsung memutuskan melakukan pendaratan daruratLokasi yang dipilih adalah Sungai Ob yang terletak di Tomsk, kawasan Tomsk Oblast, Siberia"Lewat radio, kru pesawat lalu memberitahukan kepada para penumpang bahwa mereka akan mendarat darurat," kata juru bicara Badan Penerbangan Sipil Rusia Sergei Izvolsky.
Meski demikian, tutur dia, para penumpang tetap panikApalagi, mereka mendengar bahwa mesin telah terbakar dan pesawat akan mendarat di sungai"Pendaratan yang kurang mulus mengakibatkan pesawat rusak parahEkor pesawat terkoyak dan bagian badan hancur," terangnya
Tim penyelamat yang langsung dikerahkan ke lokasi kejadian berhasil mengevakuasi para penumpang dan awakLima orang yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa adalah penumpangDalam penerbangan kemarin, pesawat itu membawa empat awak dan 33 penumpangSalah seorang di antaranya adalah bayi.
Selain mengevakuasi para korban, tim penyelamat juga menyisir sungai untuk mencari dua orang yang hilangTim penyelamat melibatkan sejumlah penyelam andalTidak jelas apakah dua orang yang hilang itu penumpang atau kru pesawatHingga kemarin sore, pesawat terlihat masih terapung di bagian sungai yang dangkal
Bulan lalu, Medvedev memerintahkan pesawat Tupolev-134 (TU-134) yang umurnya sebaya dengan AN-24 agar dikandangkanKebijakan itu diambil setelah pesawat tua warisan Uni Soviet tersebut terlibat kecelakaan maut pada 20 Juni lalu
Sebanyak 47 orang tewas saat pesawat TU-134 mendarat darurat di sebuah jalan raya di bagian utara KareliaMeski cuaca buruk dan human error melatari kecelakaan tersebut, Medvedev tetap menganggap pesawat-pesawat tua itu tidak layak terbang(AP/AFP/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Memanas, WNI Diminta Waspada
Redaktur : Tim Redaksi