Badai Datang, Kapal Terguncang Lalu Tenggelam

Lebih dari 100 Penumpang Hilang, Diperkirakan Tewas

Selasa, 12 Juli 2011 – 07:17 WIB
MOSKOW – Korban tenggelamnya kapal wisata Rusia di Sungai Volga pada Minggu lalu (10/7) terus bertambahLaporan awal yang menyebut bahwa banyak penumpang berhasil diselamatkan dan hanya belasan yang dinyatakan hilang ternyata tidak benar.

Tim penyelamat Rusia kemarin menemukan sedikitnya 12 jenazah

BACA JUGA: Sudan Selatan jadi Negara Termuda

Sementara itu, lebih dari 100 penumpang lainnya masih hilang dan diperkirakan telah tewas.

Tim penyelidik Rusia menyatakan bahwa saat musibah terjadi, kapal wisata Bulgaria mengalami kerusakan mesin
Bahkan, kerusakan terjadi sejak sebelum kapal berangkat

BACA JUGA: Malaysia Memanas, WNI Diminta Waspada

Kapal itu juga diketahui dalam kondisi miring pada salah satu sisinya
Tetapi, kapal yang berkapasitas 140 orang itu justru mengangkut sekitar 200 penumpang.

"Sebelum meninggalkan Kazan, kapal tersebut sudah bermasalah pada mesin utamanya bagian kiri

BACA JUGA: Kapal Wisata Rusia Tenggelam, 2 Tewas, 15 Hilang

Tapi, tetap nekat berlayar juga," tutur penyelidik transportasi wilayah Volga dalam pernyataan di situs resminya kemarin (11/7).

Kecelakaan kapal tersebut terjadi sekitar 3 kilometer dari pelabuhan di pinggir sungai Desa Syukeyevo di Tatarstan, sekitar 800 kilometer timur Moskow, pada pukul 13.58 waktu setempat (sekitar pukul 15.58 WIB)    Di situs resmi perusahaan wisata operatornya, kapal buatan Republik Ceko itu didesain untuk 140 penumpang
Tetapi, sebuah laporan menyebut bahwa kapal tersebut membawa 173 penumpang dan stafBahkan, informasi terbaru menyatakan bahwa jumlah penumpang tak kurang dari 200 orangKapal Bulgaria dibuat pada akhir 1955 dan berlayar dari Kota Bulgar menuju Kazan.

Sejumlah korban selamat dan saksi lain menggambarkan bahwa badai tiba-tiba mengguncang ketika kapal berlayarAkibatnya, kapal dua dek tersebut miring ke kanan dan terguncang hebatSesaat kemudian, kapal tersebut terbalik dan tenggelam dalam hitungan menit pada kedalaman 20 meterSaat itu, tidak ada cukup waktu untuk menggunakan dua sekoci yang berada di atas geladak kapalAir dengan cepat menenggelamkan kapal tersebut.

"Kami berharap masih ada sedikit ruang berisi udara sehingga penumpang bisa bernafas," ujar Kepala Cabang Kementerian Darurat Wilayah Volga Igor Panshin dalam siaran di stasiun televisi lokal.

Tetapi, Juru Bicara Kementerian Darurat Rusia Svetlana Lebedeva menyatakan bahwa sangat kecil kemungkinan para penumpang yang masih berada di dalam kapal berhasil selamatSejumlah korban ditemukan tewas oleh tim penyelam dalam keadaan masih mengenakan jaket pelampungItu membuktikan bahwa kapal tersebut tenggelam begitu cepatJadi, tak ada waktu bagi penumpang untuk menyelamatkan diri"Karena geladak kapal tetap terbuka, air mudah sekali masuk dan kapal dengan cepat terbalik," jelas Lebedeva.

Keluarga para korban, yang berharap mendapat kabar tentang nasib orang-orang dekat mereka, berdiri tegang di depan tenda milik kementerian daruratTenda-tenda itu sengaja didirikan untuk base camp tim penyelamat.

Sejumlah korban selamat yang berselimut kain tebal menuturkan bahwa para penumpang lain kemungkina besar tewasSebab, banyak kapal melintas di lokasi kecelakaan justru tidak berhenti untuk membantu"Dua kapal lewat dan tak berhentiPadahal, kami sudah melambaikan tangan untuk minta bantuan," kenang Nikolai Chernov pahit.

Dia menambahkan, kondisi kapal pesiar tersebut sudah sangat tuaPadahal, jumlah penumpang melebihi kapasitasChernov mempersoalkan pengawasan regulasi keamanan yang begitu longgar.

Komite investigasi kecelakaan tranportasi Rusia mulai melakukan penyelidikan terkait pelanggaran atas standard keamanan transportasiKapal sejenis juga dipakai untuk transportasi sungai di Ukraina ke sejumlah wilayah lain di Siberia(AFP/Rtr/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rezim Syria Buka Dialog, Oposisi Boikot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler