jpnn.com, JAKARTA - Pesawat tempur TNI AU jatuh di Kampar, Riau, saat latihan. Pilot berhasil melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat dan dalam kondisi selamat.
"Saat ini (pilot) berada di RSAU dr Soekirman Lanud Rsn Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (15/6).
BACA JUGA: Pesawat Tempur Milik TNI AU Jatuh di Kampar Riau, Terdengar Ledakan Keras
Fajar mengatakan, pesawat tempur yang mengalami kecelakaan jenis BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209.
"Pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru," kata Fajar.
BACA JUGA: Pesawat TNI AU Jatuh, 2 Rumah Tertimpa, Ada Kursi Tersangkut di Atap
Lokasi jatuhnya pesawat berada di 5 km dari runway 36 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Penyebab kecelakaan dan informasi lainnya, tambah Fajar, masih dalam proses investigasi oleh tim TNI AU.
BACA JUGA: BIN Swab Test 105 Orang Positif Covid-19 di Surabaya
Sebelumnya, pesawat tempur TNI AU jatuh di daerah permukiman penduduk di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin pagi.
"Iya ada pesawat jatuh jaraknya sekitar 500 meter dari rumah saya. Kejadian sekira pukul 08.30 WIB," kata salah seorang warga Desa Kubang Jaya, Wahyu, dilansir Antara.
Ia mengatakan belum diketahui pasti adakah korban jiwa, sedangkan lokasi tempat kejadian perkara sudah diblokade oleh personel TNI AU.
"Pesawat jatuh di rumah warga yang bernama Markun. Belum jelas apakah ada korban karena rumah itu biasanya kosong karena pemiliknya jarang di rumah," kata seorang saksi mata yang tidak mau identitasnya disebutkan karena alasan keamanan.
Ia mengatakan warga hanya bisa melihat dari jarak 30 meter ke tempat kejadian jatuhnya pesawat. Saat kejadian, ia mengatakan terdengar ledakan keras dan seorang berbaju seperti pilot TNI AU melayang di udara dengan parasut.
“Saya kira sedang ada latihan terjun payung, ternyata ada pesawat jatuh,” katanya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti