jpnn.com - BEIJING - Pemerintah Tiongkok kembali panen kritik. Gara-garanya, pada Sabtu (2/1) Tiongkok mendaratkan pesawat di landasan pulau buatan yang mereka bangun di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan. Vietnam yang merasa memiliki karang tersebut langsung meluncurkan protes dan menuding Tiongkok telah melanggar wilayah.
''Vietnam dengan tegas memprotes tindakan Tiongkok serta meminta Tiongkok segera mengakhiri dan tidak mengulangi tindakan tersebut pada kemudian hari,'' ujar Le Hai Binh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, kemarin (3/1).
BACA JUGA: Baru Beberapa Jam Dilantik, Ibu Wali Kota Diserang dan Tewas di Rumahnya
Pemerintah Vietnam pun telah mengirimkan surat protes secara resmi ke kedutaan besar Tiongkok.
Mereka menyebutkan bahwa penerbangan di pulau buatan yang menjadi sengketa itu telah melanggar kedaulatan Vietnam.
BACA JUGA: Buntut Eksekusi Mati Tokoh Syiah, Arab Saudi Diserang, Dilempari Molotov
Kepulauan Spratly tidak hanya diklaim Tiongkok dan Vietnam. Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Taiwan juga mengklaim beberapa bagian dari kepulauan yang ditengarai memiliki banyak kandungan gas alam tersebut.
Kritikan juga dilayangkan Amerika Serikat (AS). Pooja Jhunjhunwala, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mendesak agar Pemerintah Tiongkok menghentikan reklamasi serta membangun fasilitas baru di area yang masih disengketakan.
BACA JUGA: Rampok Rp7,5 Miliar, WNI Dihukum 12 Tahun Penjara dan 24 Cambukan
Di lain pihak, Tiongkok merasa tidak bersalah sama sekali. Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan, mereka hanya melakukan tes penerbangan pada landasan yang baru mereka bangun di pulau buatan tersebut. Menurut Tiongkok, pulau yang mereka namai Yongshu Jiao itu adalah wilayah kedaulatan mereka. (Reuters/AFP/sha/c20/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salat saat Jam Kerja, 200 Karyawan Muslim Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi