Pesawat TNI AL yang Tergelincir Dipindahkan

Sabtu, 11 Juni 2016 – 22:42 WIB
TEKNIS: Petugas TNI-AL melakukan pengecekan pesawat yang diduga tergelincir di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, kemarin. FOTO: CECEP MULYANA/BATAM POS/JPG

jpnn.com - NONGSA - Pesawat Cassa milik TNI AL yang tergelincir pada Jumat (10/6) pagi, dipindahkan ke tempat khusus yang masih dalam kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Hal ini demi untuk penyelidikan penyebab tergelincirnya pesawat tersebut. 

"Sudah dipindahkan, tapi masih sekitaran sini," kata Kabag Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (11/8). 

BACA JUGA: Politikus Ini Kukuh Kursi Wagub Kepri Jatah Demokrat

Ia mengatakan kebijakan ini diambil agar memberikan ruang bagi TNI AL menyelidiki penyebab terjadi insiden tersebut. Selain itu agar tak mengganggu aktivitas bandara.

Mengenai penyebab kecelakaan tersebut, Suwarso mengatakan tak mengetahui sama sekali penyebabnya. "Masih belum, kan masih dicari tahu," ucapnya. 

BACA JUGA: Demo Berakhir Rusuh, Polisi Dibacok, Dua Warga Ditembak

Suwarso menyatakan tak ada lagi penerbangan yang terganggu. "Sudah sejak kemarin, semua sudah lancar," pungkasnya seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group). 

Sebelumnya diberitakan pada Jumat (10/6) pukul 07.05 pesawa Cassa milik TNI AL keluar dari lintasan. Namun insiden ini tak menimbulkan korban jiwa. 

BACA JUGA: Siswi Peraih Nilai Tertinggi Ujian SD Itu Ingin Berprofesi Mulia Ini

Namun akibat hal ini, sebanyak 16 penerbangan terganggu selama dua jam. Sebab pihak Bandara Hang Nadim mengeluarkan NOTAM, untuk menutup bandara.

Hal ini dilakukan untuk sterilisasi landasan, pasca insiden tergelincirnya pesawat patroli TNI AL tersebut. Setelah pukul 09.47, NOTAM tersebut dicabut. Dan penerbangan sudah kembali lancar seperti semula. (ska/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat dari Terkaman Buaya, Tapi Kakinya Itu Loh, Lihat Nih Fotonya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler