jpnn.com - TERNATE – Jumlah perusahaan yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan 2016 meningkat. Peserta BPJS Ketenagakerjaan tahun ini mencapai 79.096 orang, dengan jumlah perusahaan 1.769.
Menurut Humas BPJS Ketenagakerjaan Maluku Utara, Nicky Hendrawan, menuturkan perusahaan atau badan usaha yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan kebanyakan dari sektor perdagangan. Mulai tahun ini, pihaknya mengajak pekerja yang bukan penerima upah, seperti pedagang kaki lima, tukang ojek, nelayan dan petani.
BACA JUGA: Asyik..Mulai 1 April Gaji Naik
Sebab, pekerjaan yang dilakukan pekerja ini juga rentan terhadap risiko kecelakaan kerja. Dengan mengikuti program ini, maka pekerja ini juga mendapatkan jaminan hari tua atau pensiun, selain itu mendapatkan jaminan kematian.
Sementara jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan dari perusahaan sektor tambang saat ini belum mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Seperti PT NHM, sampai saat ini belum ada penambahan kepesertaan. Ada juga perusahaan tambang nikel yang baru seperti PT Fajar Bakti Lintas Nusantara (FBLN), sampai saat ini belum ada karyawannya satupun yang mengikuti program pemerintah.
BACA JUGA: WNA Tiongkok Tewas Digulung Pantai Selatan, Begini Kronologinya
“Rencana bulan depan kami kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Halteng ke perusahaan tersebut," ungkapnya dilansir Malut Post (Grup JPNN).
Dia mengimbau kepada semua perusahaan agar mendaftarkan karyawannya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, risiko kematian, kecelakaan kerja dan sebagainya tidak dapat diketahui kapan datangnya.
BACA JUGA: 2 Anggota Polda Positif Narkoba, Dipecat?
“Karyawan perusahaan kecil maupun besar, saat karyawannya mengalami kecelakaan kerja dan kematian maka akan mempengaruhi cash flow-nya. Dengan adanya program kami, tentunya dapat membantu perusahaan tersebut," katanya.(tr-03/onk/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara ini, Pasokan Listrik di Jatim Katanya sih Sudah Aman
Redaktur : Tim Redaksi