JAKARTA - Meskipun sudah begitu sering para peserta ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diperingatkan agar tidak melakukan pelanggaran, nyatanya di lapangan peringatan itu sering tak dihiraukan pesertaHal tersebut terbukti dengan masih adanya temuan tetang praktek kecurangan
BACA JUGA: Disubsidi Pemkot, Biaya SPP RSBI Turun
Di beberapa daerah, kecurangan yang banyak ditemukan Pengawas SNMPTN adalah menggunaan telepon seluler
BACA JUGA: Kemdiknas Siapkan Block Grant untuk PT Sehat
“Saat panitia atau pengawas melakukan razia ponsel, ternyata peserta tertangkap basah sedang memegang ponsel tersebut
BACA JUGA: Dianggap Murah, UNJ Paling Diminati
Dengan situasi tersebut, lanjut Akhmaloka, pihaknya langsung memeriksa isi ponsel yang disitaNamun Ahmadloka yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung itu mengakui, tidak ditemukan kunci jawaban dalam ponsel
"Dengan adanya temuan ini, sudah menjadi suatu bukti bahwa perangkat dan sistem penjamin mutu pengawasan SNMPTN sudah berjalan cukup baik," tukasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Umum Panitia SNMPTN, Herry Suhardiyanto mengatakan, sebenarnya kemungkinan terjadinya pelanggaran sudah diprediksikan"Tetapi pastinya, panitia sudah membuat deteksi berlapis untuk menjamin mutu SNMPTN 2010 bebas dari kecurangan," jelas Herry.
Menurutnya, temuan pelanggaran pelaksanaan SNMPTN itu ditemukan di Semarang dan BandungAda 10 ponsel yang disita dari peserta ujian di dua daerah tersebutSelain itu, untuk saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas masalah ini
Herry menambahkan, pihaknya bersama para rektor dari 57 PTN akan terus berupaya meningkatkan kualitas pengawasanBahkan untuk soal ujian, Herry menjamin tidak ada kebocoran soal(Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta SNMPTN Diminta Teliti Mengisi Data
Redaktur : Tim Redaksi