jpnn.com - JAKARTA - Menteri Tenaga kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan peserta magang kerja ke Jepang setiap tahun terus meningkat. Bahkan, tahun 2013 kemarin pemerintah berhasil menempatkan 2.615 peserta magang di negeri Sakura itu.
Ribuan pekerja magang program pemerintah Indonesia - Jepang itu ditempatkan di sekitar 500 perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan kerja. "Jumlah peserta magang ke Jepang tahun 2013 ini melampaui target penempatan sebanyak 2.500 orang dan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang jumlahnya mencapai 2.200 orang peserta," kata Muhaimin di Bekasi, Jumat (10/1).
BACA JUGA: Yakin tak Ditahan, Anas Belum Siapkan Koper Pakaian
Sementara itu, program pemagangan dalam negeri yang didanai APBN, APBD, dan Dana Mandiri sebanyak 24.679 orang. Jumlah peserta magang di perusahaan-perusahaan dalam negeri ini jauh diatas target yaitu 12.000 orang.
Menteri asal PKB itu menyebutkan pemerintah terus mendorong pelaksanaan program pemagangan di perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri karena diyakini mampu meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja serta mempersiapkan jiwa wirausaha mandiri.
BACA JUGA: Ratusan Pemuda Diberi Modal 600 Ribu Yen
Selain itu, pelaksanaan pemagangan ini merupakan salah satu langkah konkrit pemerintah menyiapkan kualitas sumber daya manusia menjelang Asean Economic Community (AEC) 2015. "Kita terus mempersiapkan tenaga kerja berkualitas yang siap bersaing secara global," jelasnya.
Hari ini Muhaimin menyambut kepulangan 103 peserta yang kembali dari Jepang. Mereka telah magang selama 3 tahun di 41 perusahaan pada 16 bidang kejuruan yaitu di industri manufaktur dan konstruksi.
BACA JUGA: SOLIT Desak BK DPR Proses Ruhut
Selain mendapatkan sertifikasi kompetensi kerja, para peserta magang tersebut juga memperoleh bantuan modal usaha mandiri sebesar 600.000 Yen. Di samping gaji bulanan mencapai Rp 8 juta setiap bulan pada tahun pertama magang.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Dialog Lesehan di Ruangannya
Redaktur : Tim Redaksi