jpnn.com, BERAU - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik melakukan kunjungan kerja selama tiga hari (23-25 Mei 2024) di Kabupaten Berau.
Selain memiliki sumber daya alam (batu bara) yang melimpah, pertanian, dan perkebunan yang subur, kabupaten di ujung utara Provinsi Kaltim itu juga menyimpan potensi pariwisata yang sangat menawan.
BACA JUGA: Berau Raih 7 Panji Keberhasilan Pembangunan, Bupati Sri: Terima Kasih ASN
"Berau akan kami perjuangkan menjadi kabupaten destinasi pariwisata unggulan di Kaltim," kata Akmal di VIP Bandara Kalimarau Berau saat menutup lawatannya ke kawasan utara, Sabtu (25/5).
Setelah menyaksikan langsung sejumlah destinasi wisata di Kecamatan Biduk-Biduk, Akmal menilai potensi pariwisata Kabupaten Berau ternyata sangat luar biasa.
BACA JUGA: Berau Alokasikan 48,4 Persen APBD 2023 untuk Peningkatan Jalan Kampung, Keren nih
Menurutnya, beberapa destinasi wisata memiliki potensi besar. Selain lokasinya yang bagus, pemandangan menawan, serta alam dan hutan yang sejuk. Transportasi menuju destinasi wisata juga sudah cukup memadai.
Destinasi wisata pertama yang dikunjungi Pj Gubernur Akmal Malik adalah keindahan laut Teluk Sumbang di Kampung Teluk Sumbang.
BACA JUGA: 8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Daerah Ini
Menggunakan paddling, Pj Gubernur Akmal mengitari Teluk Sumbang yang terhubung langsung dengan Selat Makassar itu.
"Saya tadi main paddling sambil melihat terumbu karang yang ada di sepanjang pesisir Teluk Sumbang ini," kata Akmal seusai mendayung paddling sekitar satu jam di Teluk Sumbang.
Dalam pantauannya, dia melihat di beberapa titik ada terumbu karang yang rusak karena bom ikan.
Menurutnya, ini tidak boleh terjadi lagi di laut Kaltim, termasuk juga di Teluk Sumbang.
"Di beberapa titik saya lihat bekas bom ikan. Saya lihat karangnya baru tumbuh. Ini tugas kita untuk menjaga konservasi laut," tegas Akmal.
"Ini tempat bagus, sekali lagi tolong dijaga. Jangan gunakan bom ikan lagi. Pariwisata kita punya potensi yang sangat luar biasa," pesan Akmal.
Sedangkan untuk promosi wisata di kawasan Teluk Sumbang, kepada pemilik Lamin Guntur Camping and Playground, Ronald Lolang, Pj Gubernur Akmal menyarankan untuk digelar ajang wisata berskala nasional, bahkan internasional.
Ajang wisata yang disarankan Akmal adalah forest run atau lomba lari menyisir hutan Teluk Sumbang. Alasannya, selain memiliki keindahan laut, Teluk Sumbang juga masih menyimpan potensi hutan yang lebat.
"Kuncinya bikin event. Karena di sini masih kawasan hutan. Saya sarankan bikin forest run 10k. Karena di sini aspalnya juga sudah bagus," saran Akmal.
Namun sebelum itu, harus dipastikan lebih dulu kesiapan akomodasi dan dukungan masyarakat setempat. Tidak perlu bangun hotel, masyarakat cukup menyiapkan guest house yang bersih dan nyaman.
"Kunci pariwisata itu hospitality, keramahan. Setelah itu, kita juga harus siapkan air, listrik dan internet," sambung Akmal.
Secara umum Akmal mengaku bangga karena warga Teluk Sumbang senantiasa menjaga alam dan investor pariwisata juga peduli terhadap pelestarian lingkungan.
Warga setempat mengakui dengan patroli rutin dari TNI Angkatan Laut tidak ada lagi penggunaan bom ikan di Teluk Sumbang.
Selain menikmati keindahan laut Teluk Sumbang, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik juga mengunjungi destinasi wisata unggulan lainnya, Labuan Cermin.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu kembali dibuat terpukau oleh kesejukan dan keindahan danau dua rasa di Kampung Labuan Kelambu.
"Jujur, ini tempat wisata paling keren yang pernah saya datangi. Keren sekali," ucap Akmal di atas paddling usai mengitari danau Labuan Cermin.
Keunggulan tempat wisata danau ini, puji Akmal, selain dikelilingi pohon alam yang masih asli, Labuan Cermin pun memiliki keunikan tersendiri dari air danaunya.
Air danau selalu terlihat jernih, sehingga pengunjung bisa dengan mudah melihat dasar laut.
"Di sini ada perpaduan antara air laut dan air tawar. Dan air tawarnya sangat jernih. Kita bisa melihat permukaan dasar danau dengan sangat bagus," ujar Akmal.
Meski Labuan Cermin harus ditempuh cukup panjang dari Tanjung Redeb, tiba di sini rasa lelah akan terbayar lunas.
Menggunakan speed boat dari Tanjung Redeb ke Biduk-Biduk perlu waktu sekitar empat jam.
Sedangkan menggunakan jalur darat waktu tempuh sekitar 5-6 jam dengan kondisi jalan sudah beraspal dan cor beton berkat bantuan Pemprov Kaltim.
"Satu jam dari Balikpapan (menggunakan pesawat), empat jam dari Tanjung Redeb (menggunakan speed boat) saya tidak menyesal karena tempatnya keren, luar biasa. Mari berlibur ke Labuan Cermin," ajak Akmal dengan senyum semringah.
Selain di Labuan Cermin, Jumat sore, Pj Gubernur Akmal Malik juga melanjutkan paddling di laut Pulau Kaniungan. Keindahan laut Pulau Kaniungan pun tak kalah menawan dibanding Teluk Sumbang dan Labuan Cermin.
Pj Gubernur Kaltim Akmal sempat melakukan diskusi di VIP Room Bandara Kalimarau dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Berau.
Bincang santai itu dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Sekda Berau Muhammad Said, Asisten 3 Setkab Berau Maulidiyah, Staf Ahli Bupati Jaka Siswanta, Kepala Unit Bandara Kalimarau Ferdinan Nurdin dan perwakilan Dinas Pariwisata Berau.
Akmal menceritakan kisahnya setelah tiga hari meninjau langsung sejumlah titik lokasi destinasi di Kecamatan Biduk-Biduk. Ia menemukan masalah utama pengembangan pariwisata di kawasan-kawasan itu adalah listrik.
Salah satu contoh wisata pantai di Kampung Teluk Sumbang. Masyarakat dan pengelola destinasi pariwisata setempat belum mendapat pasokan listrik yang cukup. Pengelola wisata masih menggunakan genset pribadi tanpa kipas angin, apalagi air conditioner (AC). Padahal itu sangat dibutuhkan para wisatawan yang ingin bermalam di sana.
“Harus ada AC, atau minimal kipas angin. Di laut memang banyak angin, tetapi, kita tidak bisa atur kapan angin datang. Sedangkan gerahnya sudah pasti datang kalau angin belum datang,” kata Akmal.
Menyikapi kondisi tersebut, Pj Gubernur Akmal langsung menghubungi GM PLN. Dia menyampaikan persoalan listrik di Teluk Sumbang.
"Prinsipnya, GM PLN tadi sudah siap bantu. Jadi, bu bupati, intinya itu komunikasi," ucap Akmal.
Namun, sebelum usulan resmi disampaikan kepada PLN, Akmal meminta agar secara detail dilakukan pemetaan kebutuhan listrik di Teluk Sumbang dan Tanjung Redeb untuk segera diusulkan dan diproses lebih lanjut oleh PLN.
"Beberapa daerah destinasi wisata punya potensi besar, lokasinya keren, jalan sudah bagus, tetapi, listrik belum ada. Ini harus segera kita selesaikan," tandasnya.
Dia juga mengusulkan agar pemerintah daerah bersama instansi terkait membantu mendorong pemasaran berbagai destinasi wisata itu di tempat-tempat umum, seperti di bandara.
Masyarakat luas kata Akmal, perlu diberikan informasi yang cukup agar mereka mendapat gambaran untuk datang ke berbagai destinasi wisata di Berau.
Misal informasi tentang jarak destinasi wisata dari Tanjung Redeb. Lalu berapa hotel atau home stay/guest house yang tersedia lengkap dengan tarifnya. Kemudian juga informasi tentang sarana transportasi yang bisa digunakan. Baik melalui jalur darat, laut maupun udara.
“Informasi itu harus kita siapkan sejak kedatangan. Sedangkan di tempat tujuan itu pelayanan dan hospitality. Kita juga perlu memperbanyak promosi, termasuk menggunakan berbagai aplikasi media sosial generasi milenial,” kata Akmal. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bobby Nasution Bergabung dengan Gerindra, Simak Pernyataan Jokowi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti