Sekitar 50.000 pelajar SMA di Queensland merayakan kelulusan mereka setelah mendengar bunyi lonceng sekolah untuk terakhir kalinya pada Jumat (18/11).
Persiapan menjelang festival kelulusan SMA di wilayah Surfers Paradise, Gold Coast, juga sudah dilakukan. Sekitar 25.000 orang diperkirakan akan berpesta mulai Jumat (18/11) malam waktu setempat.
BACA JUGA: Jacob Hunt, Remaja 16 Tahun Jawara Trampolin Akrobatik Australia
Menteri Pendidikan Queensland, Grace Grace, pada Jumat (18/11) pagi mengucapkan selamat kepada para lulusan atas kerja keras mereka.
"Saya berterima kasih kepada angkatan 2016 atas kepemimpinan mereka dan contoh positif yang terus mereka tunjukkan kepada semua siswa SMA," ujar Grace.
BACA JUGA: Arsitek Vietnam Harmonikan Alam dan Arsitektur
Siswa SMA khusus perempuan St Aidana merayakan kelulusan dengan berdandan special dan menempelkan gembok ke dinding sekolah untuk menandakan "ikatan mereka yang tak bisa dilepaskan" dan perjalanan pendidikan yang mereka tempuh.
"Anda telah melihat begitu banyak siswi yang berjuang dan lalu melihat mereka dan berpikir 'saya tak sabar untuk mengalaminya sendiri', tapi akhirnya ini terjadi -saya sangat gembira," kata salah satu lulusan, Eliza Sherington.
BACA JUGA: 5 Tips Bertahan Hidup di Hutan Jika Tersesat
Lulusan lainnya, Meg Hood, mengatakan, ia ingin kuliah jurnalisme dan bisnis di universitas, tahun depan.
"Saya sangat bersemangat dan jujur saja ini sudah lama dinanti, kelulusan ini sungguh luar biasa," ungkap Meg.
Kapten sekolah, Lucy Clarke, juga berencana untuk belajar di universitas.
"Ada suka dan duka ketika menutup lembaran ini tapi saya pastinya bersemangat untuk memulai perjalanan pendidikan berikutnya," sebutnya.
Gugup tinggalkan sekolah
Sekitar belasan siswa dari St Edmund College di Ipswich, barat dari Brisbane, juga akan meramaikan festival kelulusan dengan cara yang tak biasa.
Mereka mengayuh sepeda dari sekolah mereka untuk perayaan kelulusan di Surfers Paradise, 80 kilometer jauhnya.
Siswa-siswa ini sudah berlatih dan menggalang dana sepanjang tahun, mengumpulkan lebih dari 20.000 dolar (atau setara Rp 200 juta) yang akan dibagikan ke tiga lembaga amal.
Salah satu siswa yang bersepeda, Liam Stephan, mengaku, hari terakhir sekolah begitu "sangat mendebarkan".
"Hanya karena saya merasa ketakutan bahwa hidup saya akan dimulai," ujarnya.
Ia menambahkan, "Meskipun itu seharusnya hal yang baik, saya benar-benar gugup untuk meninggalkan sekolah dan teman-teman saya."
Liam mengatakan, ia ingin ambil bagian dalam kegiatan bersepeda amal untuk membalas budi kepada masyarakat atas semua yang mereka lakukan kepadanya.
Pihak berwenang mendesak warga untuk tetap aman saat berpesta, polisi tambahan juga ditempatkan di lokasi perayaan yakni Surfers Paradise.
Mark Raeburn dari Kelompok Penasehat Schoolies di Gold Coast mengatakan, pengedar narkoba harus menjauhkan diri dari acara ini.
"Jika ada orang yang ingin datang ke Surfers Paradise mencoba untuk menghasilkan uang dari penjualan narkoba di acara schoolies, polisi berjaga-jaga dengan ketat," utaranya.
Ia mendorong semua lulusan sekolah peserta perayaan untuk tetap aman dan mengawasi teman-teman mereka.
"Beberapa anak bisa saja benar-benar bodoh dan melakukan hal konyol, hal-hal konyol yang akan mereka sesali," kata Mark.
Menanggapi perkiraan adanya ribuan orang yang datang ke acara di Pantai Airlie dan Pulau Magnetic, otoritas kesehatan di Townsville mengatakan, mereka siap untuk menampung datangnya pasien.
"Intinya adalah bahwa orang tak tahu apa yang ada di dalam tablet yang mereka beli, mereka tak tahu apa dampaknya terhadap mereka sebagai individu dan ada sejumlah insiden tragis selama beberapa tahun terakhir," ungkapnya.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterjemahkan: 19:00 WIB 18/11/2016 oleh Nurina Savitri.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar Masakan Indonesia-Filipina Ala Ekspat Australia