jpnn.com - MANADO - Pesta minuman keras (miras), tiba-tiba ricuh. Dua Mahasiswa Fakultas Teknik Unsrat dihujani tikaman oleh dua begundal Kampung berinisial SM alias Sultan (20) dan RM alias Randy (20), warga Desa Tateli.
Dua mahasiswa yang menjadi korban adalah Joan Rombot (21), warga Desa Talikuran, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, dan Marsel Damanik (21), warga Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minut.
BACA JUGA: Banjir Terjang Lima Wilayah Trenggalek
Peristiwa berdarah itu terjadi Minggu (13/11) pagi, sekira pukul 06.00 wita, dilorong Sakura, di desa Tateli Satu, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa.
Menurut sumber resmi koran ini, kejadian tersebut bermula ketika kedua korban janjian dan bertemu di tempat kost teman perempuan mereka (lokasi kejadian). Karena lebih dekat, Marsel tiba lebih dulu disana, dan langsung ke kamar teman mereka.
BACA JUGA: Tragedi Arung Jeram, Hanya Kerudung Rita yang Terlihat Mengapung..
Sementara itu, Joan membawa temannya yang lain bernama Jufry. Karena dingin saat mengendarai sepeda motor, Joan dan Jufry terlebih dahulu meneguk cap tikus di desa Remboken.
Dari Kakas, Joan dan Jufry memacu sepeda motor. Sekira 02.00 wita, keduanya tiba di lokasi kejadian. Namun, saat hendak masuk ke kamar teman mereka, Joan dan Jufry bersua dengan dua pelaku. Keduanya memaksa Joan untuk ikut pesta miras. Tapi, karena sudah mabuk, Joan menolaknya lalu naik ke lantai dua tempat kos itu.
BACA JUGA: Kabar Duka, Satu Balita Korban Molotov di Gereja Meninggal Dunia
Nah, di saat pagi hari Joan, Jufry dan Marsel hendak pulang. Ternyata, kedua pelaku bersama beberapa lelaki lainnya masih menggelar pesta miras.
Miris bagi Joan, saat ia melintas di tempat pesra miras, pelaku Rendy langsung berdiri dan mencabut pisau dari pinggang lalu menikam Joan sebanyak tiga kali dibangian punggung.
Terkejut mendapat tikaman, Joan membalikan badan untuk melihat siapa yang menikamnya. Tapi, pelaku kembali menikamnya. Meski berusaha menangkis, tapi tikaman pelaku tembus ke dada kiri.
Apes bagi Marsel, disaat dirinya hendak menolong Joan, tiba-tiba pelaku Sultan menikam korban Marsel dari belakang. Usai menikam kedua korban, para pelaku melarikan diri.
Dibantu penghuni kos, kedua korban dilarikan ke RSUP Kandou Manado, dengan menggunakan sepeda motor.
Mendapat informasi adanya kasus penikaman, Tim Paniki Rimbas II, dipimpin langusng oleh Katim Ipda Teddy Malamtiga, bergerak cepat kelokasi kejadian.
Setelah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, kedua tersangka dibekuk beberapa saat kemudian di salah salah satu kios di kompleks Hotel Mercure. Bersama barang bukti, keduanya digiring ke Polresta Manado.
Sementara itu, menurut pengakuan Sultan, kejadian itu bermula ketika Joan menyenggol kakinya, sehingga minuman tumpah ke lantai. Karena sudah mabuk, Randy marah lalu menikamnya. Suasana saat itu langsung berubah ricuh.
“Kami tidak senang karena mereka menumpahkan minuman. kami tikam mereka karena sakit hati,” aku Sultan seperti dilansi Posko Manado (Jawa Pos Group).
Kapolres Manado, Kombes Pol Hisar Siallagan, ketika dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Rolly Sahelangi, mengatakan, kedua pelaku sedang diperiksa penyidik.
“Usai diperiksa, keduanya segera ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Untuk pasal yang akan dikenakan terhadap keduanya masih dalam tahap kordinasi,” terang mantan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKT) ini.(JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolres: Mutasi Tak Perlu Dipertanyakan
Redaktur : Tim Redaksi