Pesta Rebung Campur Ampas Tuak, 2 Tewas, 1 Kritis

Rabu, 21 Juni 2017 – 15:49 WIB
KERACUNAN. Mejino dirawat di Puskesmas Nanga Taman, Sekadau, Selasa (20/6) dan sampel makanan yang mengandung racun. FOTO: POLISI FOR RAKYAT KALBAR

jpnn.com, SEKADAU - Satu keluarga di RT Nyauk, Dusun Kelampuk, Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman, Kalimantan Barat keracunan setelah memakan sayur rebung yang dicampur dengan ampas tuak, Selasa (20/6).

Dua orang meninggal dunia. Sedangkan salah satu anggota keluarga kritis.

BACA JUGA: Bukan Suami Istri Ngamar, Digerebek saat Begituan

“Awalnya para korban diduga hanya menderita diare,” kata Kapolres Sekadau AKBP Yury Nurhidayat.

Dia menambahkan, peristiwa itu bermula pada Sabu (17/6) sekitar pukul 19:00.

BACA JUGA: Uhuk... Pak Guru Tertangkap Ngamar Bareng Janda

Saat itu, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan menantu menyantap makan malam di kediaman mereka.

“Makanan yang dimakan adalah sayuran yang dicampur dengan ampas tuak dan dimasak dalam bambu muda (rebung),” ucap Yury.

BACA JUGA: Parah! 2 Wanita dan 3 Pria Ngamar Bareng saat Ramadan

Satu keluarga yang keracunan itu terdiri dari Ahae (kepala keluarga), Iyok (ibu rumah tangga), bersama keempat anaknya, Jemai, Evi, Ayang Sri dan Bran.

Sang menantu Mejino yang merupakan suami Ayang juga ikut menyantap.

“Tengah malam, sekeluarga itu mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual-mual dan buang air besar terus-menerus,” papar Yury.

Minggu (18/6), mantri desa sudah menangani kejadian tersebut.

“Waktu itu, diperkirakan muntaber, karena di Kecamatan Nanga Taman sedang banyak warga yang mengalami muntaber,” sambung Yury.

Dua hari kemudian, Selasa (20/6) sekitar pukul 01:00, Bran yang berumur 20 tahun meninggal dunia. Anggota keluarga yang lain masih menderita sakit.

“Tadi pagi sekitar pukul 09:00 WIB, mantri desa bersama warga membawa para korban yang sakit ke Puskesmas Nanga Taman. Sesampainya di Puskesmas Nanga Taman, korban Ayang Sri yang berumur 16 tahun juga meninggal,” sambung Yury.

Mejino saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Nanga Taman. Sementara anggota keluarga yang lain sudah agak mendingan, tapi masih dirawat intensif.

“Korban yang meninggal sudah dibawa ke kampung halamannya untuk dikuburkan. Sementara sampel makanan yang tersisa, sudah diambil oleh pihak Puskesmas Nanga Taman dan Dinas Kesehatan Sekadau untuk diperiksa di laboratorium,” jelas Yury.  (Abdu Syukri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayo Lhoooo... Pasangan Mesum Ketahuan Ngamar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
keracunan   Sekadau  

Terpopuler