jpnn.com, GOWA - Adik kakak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diduga menjadi korban penganiayaan kedua orang tua mereka.
Kasus itu menjadi ramai lantaran ada kemungkinan orang tua menganiaya anak-anak mereka tersebut sebagai pesugihan, usaha memperkaya diri dengan melibatkan makhluk gaib. Anak menjadi tumbal.
BACA JUGA: Mistis, Ayah dan Ibu Menganiaya Anak-Anaknya di Gowa
Terduga pelaku tak hanya ayah dan ibu, tetapi juga kakek dan anggota keluarga lainnya.
Keempat orang tersebut yakni TT (58) dan istrinya HA (40), keluarga korban DB dan DM, kini menjalani perawatan di RSKD Dadi, Makassar.
BACA JUGA: Dugaan Praktik Pesugihan, Polsek Kebayoran Lama Bergerak Melakukan Penyelidikan
Fajar melansir, yang jadi korban adalah dua anak, salah satunya berinisial ME (6).
Anak tersebut diduga dianiaya dengan cara bola matanya dicungkil oleh empat orang tersebut.
BACA JUGA: Tersangka Beri Keterangan Berbelit-belit, Sebut Beli Uang Asing Palsu untuk Pesugihan
Selain ME, kakaknya berinisial DN (22) dikabarkan meninggal dunia akibat aksi kekerasan orang tuanya itu.
Lurah Gantarang Ashari membenarkan informasi tersebut.
“Ada korban meninggal, tetapi kami belum memahami secara detail. Akibat dari kejadian, ada yang meninggal,” katanya, Sabtu (4/8).
Jajaran Polres Gowa juga masih menyelidiki kasus ini sambil menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari pihak RSKD Dadi.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini terjadi di Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, pada Kamis (2/9) sekitar pukul 13.30 WITA.
Adik kakak ME dan DN diduga dianiaya oleh ayah dan ibu kandungnya sendiri.
Akibatnya korban dilarikan ke RS Syekh Yusuf Gowa untuk pertolongan medis.
“Masih proses. Kami belum bisa mengambil kesimpulan. Terkait penganiayaan atau pun hal yang meresahkan, ini masih kondisi tertutup,” kata Lurah Ashari.
Usai membawa adik kakak yang bernasib malang itu ke rumah sakit, orang tua serta kakek nenek korban dibawa ke RSKD Dadi, Makassar untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Keempat orang ini diduga kompak menganiaya kakak beradik itu.
Keempat orang itu pun tiba di RSKD Dadi Makassar pada Jumat (3/9) sekitar pukul 00.38 WITA.
Terkait awal dan penyebab dugaan penganiayaan ini terjadi, Lurah Ashari belum bisa memberikan penjelasan.
“Pihak keluarga (yang dibawa ke RSKD Dadi) yakni orang tua dari korban serta nenek dan kakek korban,” katanya.
“Kami tetap berkoordinasi dengan Polri, TNI, tokoh masyarakat di kelurahan,” ujarnya. (ishak/fajar)
Redaktur & Reporter : Adek