BACA JUGA: Janji Matikan Dua Winger Arema
Musim ini tim berjuluk Mutiara Hitam mengakhiri kiprah di orbit sepak bola tanah air tanpa satu pun gelarBACA JUGA: Dominasi Pelatnas Cipayung
kembali harus pulang ke Jayapura tanpa medali juara III Piala Indonesia.Di laga perebutan juara III di Stadion Manahan, kemarin (31/1) Persipura harus takluk di kaki Persik Kediri, 1-0
BACA JUGA: Persebaya Berjuang di Pengadilan
Golnya di menit ke-5 memanfaatkan bola rebound, membuyarkan harapan PersipuraDodit sendiri jarang sekali diturunkan sebagai starterDia tampil lantaran Persik kehilangan banyak pemain pilar.Trauma kekalahan di semifinal dari Sriwijaya FC menjadi salah satu penyebab rapuhnya permainan Persipura"Di babak pertama sangat kelihatan sekali kalau pemain saya masih terbebani dengan kekalahan di semifinalMereka terlihat kebingungan saat memulai permainanPadahal sudah ada beberapa pemain senior yang kami turunkanNamun pemain masih saja kebingunganKomunikasi antarpemain tak jalanAkibatnya mereka mudah sekali membuat kesalahan," ujar Jacksen saat jumpa pers usai laga kemarin.
Gol Persik saat laga masih prematur diklaim Jacksen karena kesalahan yang dilakukan pemain belakang"Di masa istirahat kami sudah berusaha membangkitkan kembali motivasi pemainDan permainan kami pun lebih sedikit terangkatTapi pemain Persik telanjur percaya diriMereka bermain bagus dan memaksa pemain kami memainkan bola-bola panjang yang bukan menjadi ciri khas permainan PersipuraIni masih ditambah lagi dengan banyaknya pemain kami yang tak bisa tampil," tegas Jacksen.
Jacksen menyebut ada tujuh pemain pilarnya yang tak bisa tampilMulai dari Erol F.XIba, Tinus Pae, Jack Komboy, Ian Luis Kabes dan Beto GoncalvesPraktis dia tak punya banyak pilihan"Kami hanya mengoptimalkan Boas (Salossa) saja di depan," ujar dia.
Sementara itu, kubu Persis menyambut suka cita kemenangan tersebutKendati hasil yang diraih sangat susah payahNyaris sepanjang pertandingan, Macam Putih ditekan oleh pemain - pemain PersipuraBahkan Persik sempat bermain hanya separo lapangan di babak keduaSemua pemain ditarik ke belakang untuk menahan gempuran Persipura.
Namun Agus Yuwono, arsitek Persik tak mau dianggap jika dia sengaja bertahan total"Itu adalah bagian strategi kamiSaya tahu diri, Persipura adalah tim kuatMereka bagus di semua liniSementara kami tampil dengan banyak pemain cederaSaktiawan (Sinaga) yang belum pulih tetap dipaksakan tampilJuga Yongki Ariwibowo yang mempunyai masalah di pencernaan tetap kami mainkanTak heran dia muntah-muntah di lapangan," ujar dia.
Dalam laga kemarin, Agus sengaja memasang perangkap dengan membiarkan pemain-pemain Persipura masuk ke daerah pertahanannyaSetelah itu, Persik mencoba keluar dengan memainkan counter attack yang cepat melalui Dodit dan Yongki"Meskipun kami bertahan, tapi tetap memiliki banyak peluang untuk mencetak gol," tandas Agus.
Agus berharap kemenangan ini mampu mendongkrak motivasi pemainnya untuk menghadapi Persebaya Surabaya di babak playoff Superliga, 5 Agustus mendatangSebab, perjuangan pasukannya untuk lolos dari jerat degradasi sangat beratPersik harus memenangkan laga dengan selisih enam gol atas Persebaya.(fer/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khedira Resmi Milik Real
Redaktur : Tim Redaksi