jpnn.com, JAKARTA - Paguyuban Petani Bawang Merah Kabupaten Bima mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri untuk maju sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Dukungan petani bawang merah itu disampaikan di area persawahan bawang milik mereka di Desa Kombo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/4).
BACA JUGA: Nelayan Takalar Merinding Disebut Pahlawan Oleh Ketua KPK Firli Bahuri
Muhamad Yusuf, salah satu inisiator dukungan, menyebut Firli sosok yang tegas dalam menindak koruptor sehingga cocok untuk menjadi pemimpin bangsa.
“Tidak pilih-pilih juga, siapa pun ditangkap. Indonesia ini butuh pemimpin seperti beliau karena korupsi sekarang sudah di mana-mana,” ujar Yusuf.
BACA JUGA: Ketua KPK Firli Bahuri: Saya Pastikan Akan Kami Kejar, Tangkap!
Menurut Yusuf, saat ini korupsi telah menjadi masalah utama yang harus segera diatasi bersamaan dengan persoalan kebutuhan pokok atau ekonomi.
Potensi dan celah korupsi ada di seluruh sektor pembangunan yang di dalamnya terdapat anggaran keuangan negara.
BACA JUGA: Firli Bahuri: Kami Akan Selalu Memperbaiki Diri
“Di pertanian ini banyak Pak, mulai bantuan benih bawang, bantuan pupuk, alat berat, sampai permainan harga jual,” ungkapnya.
Dia mengatakan dampak korupsi sektor pertanian sangat terasa oleh petani. Mereka dipastikan jadi pihak pertama yang langsung merasakan dampak korupsi.
“Pasti tekor, modal tinggi hasil panen murah, seperti tahun lalu harga bawang cuma Rp 5.000 per kilo dari biasanya Rp 15.000, kan tak masuk di akal,” tegas Yusuf.
Yusuf menyayangkan pemerintah atau pihak terkait selalu beralasan anjloknya harga disebabkan stok yang melimpah serta permintaan yang menurun.
“Masalahnya, kenapa semua itu terjadi saat panen? Ini yang tidak bisa mereka jawab, dan saya yakin Pak Firli paham ini,” katanya.
Hal senada disampaikan Syahrul. Dia yakin Firli Bahuri dapat membasmi koruptor sektor pertanian di segala tingkatan jika diberi amanah memimpin bangsa ini.
Purnawiran polisi bintang tiga itu dinilai telah terbukti berhasil menangkap koruptor kelas atas seperti dari kalangan menteri atau kepala daerah.
“Yang besar-besar sudah beliau tangkap, tetapi koruptor benih, pemain pupuk, pemain harga ini belum ada yang sentuh,” tuturnya.
Dia sangat berharap korupsi benar-benar pergi dari negeri ini. Sebab pikirnya, rakyat tidak akan sejahtera ketika perilaku koruptif masih merajarela.
“Makanya, harus Pak Firli yang pimpin,” pungkas Syahrul.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari