Jika berani menujukan apa yang ada di balik pakaian, maka seharusnya berani juga untuk menunjukkan apa yang tersembunyi lebih dalam.

Kira-kira itulah konsep dasar dari gerakan 'The Naked Farmer' dengan ajakan agar orang-orang mau membicarakan soal perasaan dan kesehatan mental yang mereka hadapi.

BACA JUGA: Petani di Australia Mencoba Kemungkinan Pembangkit Listrik dari Pohon

Idenya dimulai di negara bagian Victoria, Australia pada tahun 2017 dan sekarang sudah diikuti oleh banyak petani, termasuk di Tasmania.

Mereka membuat kalendar dengan foto-foto petani telanjang, yang di tahun 2022, Shelley Johnston ikut berpartisipasi.

BACA JUGA: Dinilai Terbukti Melecehkan Anak, Mantan Pastor di Timor Leste Dihukum 12 Tahun Penjara

Ia memamerkan bokongnya di lahan pertanian Brittons Swamp milik pasangannya.

"Dalam 12 tahun terakhir ada tiga anak muda, yang saya kenal baik, mengakhiri hidup mereka," ujar Shelley.

BACA JUGA: Pariwisata Bali Masih Tidak Menentu di Tengah Kemunculan Varian Omicron

"Saat ada bantuan dan dukungan dari 'The Naked Farmer' dan juga Royal Flying Doctor Service, saya akhirnya mau ikutan."

"Tidak pernah terpikir sebelumnya kalau saya difoto."

Ia mengatakan jika proses pemotretan tanpa pakaian dilakukannya saat musim dingin.

Tapi berdiri telanjang menghadap lahan pertanian menurutnya memberikannya perasaan yang berbeda.

Rebekah Frankcombe juga merasa berpacu dengan adrenalin saat ia menanggalkan pakaiannya untuk foto kalendar.

Terinspirasi dengan pendiri 'The Naked Farmer', yakni Ben Brooksby, ia mau difoto tanpa pakaian bersama 17 teman petaninya di lahan pertanian organik dekat Wynyard.

"Kesehatan mental penting bagi kita semua, jadi saya ingin meningkatkan kepedulian soal ini. Masyarakat yang mentalnya lebih sehat, biasanya adalah masyarakat yang lebih bergembira," ujarnya.

Tahun lalu, Rebekah juga memfasilitasi serial 16 foto petani yang difoto tanpa pakaian kemudian ditampilkan dalam acara Circular Head Arts Festival.

Jo Lovell terpilih menjadi fotografernya dan kemudian foto-foto tersebut menjadi awal produksi kalendar untuk tahun 2022.

"Sudah laku terjual, sepekan sebelum Natal!," kata Rebekah.

"Ini mengubah budaya yang tadinya menganggap berbicara soal kesulitan kita adalah hal yang tidak oke."

Di antara model yang berani untuk kalender tahun 2022 adalah pengemudi traktor di Marrawah, penyortir kentang di Sisters Creek, dan pasangan yang berendam di wadah tempat minum ternak.

Direktur Eksekutif dari Royal Flying Doctor Service, John Kirwan, mengatakan dana yang dikumpulkan dari penjualan kalender akan digunakan untuk mendukung aktivitas yang dilakukan unit kesehatan mental di organisasinya.

"Ada dua bus yang dengan multi fungsi, jadi baru-baru ini digunakan untuk tes dan vaksinasi COVID," kata John.

"Kami pikir The Naked Farmer adalah konsep yang luar biasa dan kami senang bisa bekerja sama Rebekah dengan timnya."

Shelley mengaku keberadaan kalender ini membuatnya lebih mudah saat berbelanja untuk hadiah Natal.

"Kayaknya saya sudah membeli sekitar 20 kalendar untuk diberikan kepada orang-orang sebagai kado Natal," katanya.

"Saya jadi ketawa sendiri waktu membungkusnya dan orang lain juga pasti akan tertawa saat membukanya."

Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporannya dalam Bahasa Inggris

BACA ARTIKEL LAINNYA... Omicron Mengancam, Australia Tak Mau Menyengsarakan Rakyat dengan Lockdown

Berita Terkait