Petani Keluhkan Pupuk Kurang, Mentan Ancam Cabut Izin

Jumat, 10 November 2017 – 23:50 WIB
Menteri Amnran dan Sekda Provinsi Lampung Sutono, di Desa Mandalasari, Lampung Timur pada Jumat (10/11). Foto: M Fathra

jpnn.com, LAMPUNG TIMUR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengancam akan mencabut izin salah satu distributor pupuk jagung jenis phoska, setelah menerima keluhan keterlambatan penyaluran dari petani.

Saat menghadiri Panen Raya Padi di Desa Mandalasari, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Jumat (10/11), Amran juga berdiskusi dengan petani jagung terkait persoalan yang meeka hadapi.

BACA JUGA: Mentan Tambah Bantuan Benih untuk Petani Lampung Timur

Selain berjanji menambah bantuan benih jagung sebanyak 12 ribu ton, menteri kelahiran Bone, Sulawesi Selatan geram setelah petani bernama Sutarman, menyampaikan keluhan soal kurangnya pendistribusian pupuk subsidi jenis phoska.

Amran pun langsung menanyakan persoalan ini kepada salah seorang anak buahnya yang mengurusi masalah pupuk.

BACA JUGA: Mentan: Gaungkan Indonesia Swasembada Pangan!

"Mana direktur pupuk. Biasanya tidak ada masalah tidak selesai di lapangan, kalau masalahnya tidak selesai, pejabatnya selesai," ucap Amran dari atas panggung.

Menteri Pertanian ke-26 RI ini pun sempat menanyakan apakah ada distributor pupuk jenis Phoska yang hadir di acara tersebut. Namun karena tidak ada, Amran memerintahkan anak buahnya menyampaikan pesan kepada distributor PT Sukses Mandiri agar menuntaskan persoalan distribusi ke petani.

BACA JUGA: HA-IPB Dukung Upaya Wujudkan Kedaulatan Pangan

Dia memberikan waktu sepekan. Jika persoalan distribusi tidak tuntas, dan petani masiih kesulitan pupuk, Amran memerintahkan supaya izinnya dicabut.

"Beritahu distributornya, sementara kan masih ada stok, distributornya yang masalah. Beri tahu, aku kasih waktu satu minggu tidak normal, cabut dia," tegas Amran.

Dia juga meminta kepada Bupati maupun Dandim yang hadir saat itu mencari distributor baru yang bisa menyalurkan pupuk secara baik, jika PT Sukses Mandiri tidak bisa memperbaiki alur distribusi dalam waktu satu minggu ke depan.

"Ibu Bupati, Pak Dandim carikan distributor baru, kalau tidak berubah aku beri waktu tujuh hari, cabut izinnya. Bilang menteri yang cabut. Aku cintai rakyat ini dari mereka. Distributornya jangan menahan-nahan," pungkas Amran.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Munas, HA IPB Dukung Kedaulatan Pangan


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan   Pupuk  

Terpopuler