BACA JUGA: Kambuaya Terpilih Bukan Karena Politik
Untuk menyangga perekonomian keluarga, para karyawan memilih usaha lain disekitar pabrik dengan memelihara ayam.Penulusuran Radar Sampit (JPNN Grup) di beberapa kecamatan yang sebelumnya sentra perkebunan jagung dan penyuplai terbesar ke PD Agrotama Mandiri seperti kecamatan Pangkalan Banteng dan Pangkalan Lada, kini tidak lagi terlihat menanam jagung.
Menurut petani keenggan untuk kembali menanam jagung disebabkan karena cendrung merugi
BACA JUGA: Sejumlah Sekolah Terus Diteror Setan
Kini para petani jagung beralih profesi dengan menanam karet dan kelapa sawit di atas lahannya.Seperti di kecamatan Pangkalan Banteng banyak petani yang telah menanam sawit di lahan mereka
Ketua Asosiasi Kepala Desa Se Kecamatan Pangkalan Banteng, Imam Ma’arif membenarkan kondisi itu
BACA JUGA: Beda Pilihan Politik, Kades Usir Warga
Saat ini katanya petani dikecamatan Pangkalan Banteng sudah tidak lagi menanam jagung“Berdasarkan informasi mereka rugi, benih yang sudah disediakan saja sampai saat ini belum terlihat ditanam warga,” ujarnya.Selain tidak untung besar, petani juga merasa direpotkan ketika harus mengangkut hasil panennya ke PD Agrotama MandiriKarena seperti pengalaman yang telah lalu, petani harus menunggu antre untuk membongkar jagung hasil panen yang diangkut di dalam Truk
“Masyarakat pengennya tidak perlu direpotkan, yang penting jagung sudah dikirim, ya langsung diterima jangan dibuat menunggu, apalagi ada yang sampai nginap,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Kobar, Jubair Arifin bersama rombongan Komisi lainnya saat mengunjungi Perusahaan Daerah itu mengaku dalam pembahasan anggaran 2012 mendatang akan mempertanyakan kondisi di PD Agrotama MandiriMeskipun demikian ia mempunyai saran yang diharapkan mampu menjadi solusi yakni PD Agrotama Mandiri tetap dipertahankan tetapi dengan catatan harus memiliki lahan sendiri dengan begitu bisa mepekerjakan petani-petani yang ada.
Kemudian lagi, DPRD juga menyarankan agar perusahaan ini juga mengolah untuk pakan ternak untuk ayam dan sejenisnya“Sehingga dengan begitu petani-petani tadi selain menanam jagung juga bisa beternak ayam,” tambahnya.
Ia khawatir kalau tidak secepatnya di arahkan kesana maka kelak lahan akan semakin menipis, karena seperti diketahui masyarakat kelak akan lebih memilih bertanam sawit atau karet yang dinilai lebih menjanjikan(sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan dan Peserta Kongres Rakyat Papua Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi