Beda Pilihan Politik, Kades Usir Warga

Kamis, 20 Oktober 2011 – 09:29 WIB

GORUT--Sedikitnya lima Kepala Keluarga (KK) di Desa Tanjung Karang diusir oleh oknum Kepala Desa setempatHal tersebut diduga hanya karena persoalan beda dukungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2011

BACA JUGA: Pimpinan dan Peserta Kongres Rakyat Papua Ditangkap



Kasus ini telah diadukan ke DPRD Gorut dan akan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya
Hingga berita ini dilansir, terinformasi DPRD Gorut khususnya Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan akan memanggil oknum Kades tersebut untuk dimintai keterangan perihal tindakan nekatnya tersebut

BACA JUGA: Perangkat Desa Korupsi Dana Fakir Miskin



Rosa, salah satu warga yang diusir Kades Halid Tuna, kepada Gorontalo Post (Group JPNN) ini mengungkapkan, kejadian itu bermula ketika sejumlah warga tengah mengikuti salah satu kegiatan di Desa Mutiara Laut
Sekembali dari acara itu, ke lima KK ini diisukan tengah mengikuti kegiatan salah satu pasangan calon gubernur

BACA JUGA: Minta Nelayan Dibantu Rp6,3 Miliar



Hal ini sontak membuat Kades Halid Tuna, marah dan meminta agar ke lima KK untuk pindah”Kades juga mengatakan kami tidak akan dilayani lagi di desa Tanjung Karang,” kata Rosa, diamini beberapa warga korban keganasan Kades ini

Atas sikap Kades itu,rumah milik Yusran Katili (imam masjid) yang hanya terbuat dari papan terpaksa diangkat dan pindahkan ke lokasi lain, pada akhir pekan, kemarinWarga lainnya juga segera memindahkan rumahnya, karena Kades mengancam tidak akan melayani mereka

Saat ini, warga diusir itu resah entah mau pindah dimana lagiPadahal, lokasi rumah mereka sudah ditempati sejak puluhan tahun, namun apalah daya mereka harus menjalankan perintah Kades yang tegas dan tidak punya hati nurani ituApalagi, mereka tak akan mendapat pelayanan dari pemerintah desa lagiMasalah ini sudah dilaporkan ke DPRD Gorut, kemarin

Adapun warga yang telah hengkang dari Desa tanjung Karang itu diantaranya Yusran Katili sebagai Imam Mesjid, Romi Kaluku sebagai PPN, Ahmad Dunggio mantan Kadus, Perdy Pangandaheng guru ngaji dan Sahrudin Banti sebagai HansipWakil Ketua DPRD Roni Imran mengatakan, pihaknya akan mengundang oknum Kades tersebut, dan masalah ini akan diselesaikan sebagaimaa mestinya.

"Jika tidak ada aral yang melintang dalam waktu dekat ini kami akan memanggil oknum Kades Tanjung Karang tersebut untuk dimintai keteranganya perihal tindakanya yang telah mengusir warganya sendiri,"tandas Roni Imran yang juga Aleg Dapil Kwandang ini

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kades Tanjung Karang Halid Tuna membantah keras bahwa dirinya telah mengusir lima KK di desa yang dipimpinya tersebut"Itu tidak benar saya telah mengusir warga saya sendiriInformasi ini baru saya dengar dari anda,"kata Halid Tuna saat ditemui ditempat kejanya, kemarin

Lebih lanjut Halid Tuna mengatakan, dirinya juga tidak pernah mengintimidasi warga perihal dukungan terhadap salah satu pasangan calon Pilgub"Mengenai warga yang sudah mengangkat rumahnya itu memang karena yang bersangkutan tinggal di atas tanah milik sayaSementara tanah tersebut akan saya gunakan sehingga warga itu saya minta untuk memindahkan rumahnya ke temat lainJadi bukan saya usir karena beda dukungan Pilgub,"tandasnya(iDm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kendaraan Operasional Dilarang Beli Solar Bersubsidi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler