BACA JUGA: 78 TKI Ilegal Bebas, 32 Dideportasi
Bahkan, ada kecenderungan produk yang ditawarkan tidak diterima pasar.Hal itu dikemukakan Siwi Hasto (47), salah seorang petani organik asal Magelang, Jawa Timur, yang mengikuti diskusi terbuka sekaligus konsolidasi para petani organik se-Indonesia di Pontianak
Menurut Siwi, ada pasar yang menerima produk-produk organik itu, tapi lebih banyak yang menolak
BACA JUGA: Program 1000 Rumah, Prioritaskan Guru!
Sementara untuk mengantongi sertifikat dari lembaga-lembaga sertifikasi yang diakui pemerintah, biayanya terbilang sangat mahal.Saat ini, Siwi menjalankan aktivitasnya sebagai seorang petani organik di bawah payung Koperasi Sahani, Magelang
BACA JUGA: Jenazah TKI Asal Karo Tertukar di Malaysia
Dia diberi mandat menjadi Sekretaris Koperasi Sahani.Siwi memiliki lahan sewa seluas 1.000 meter persegi dan satu hektare lahan bagi hasilUntuk sekali panen bisa menghasilkan tujuh ton berasTiap dua tahun, dia bisa memetik hasil panen hingga lima kaliTeknik penggarapannya pun dilakukan dengan menerapkan sistem kemandirianMisalnya, bibit dan pupuk dikelola sendiri secara swadaya.
“Kalau produk kami ditolak pasar, kadang saya menggerutu sendiriMereka ini mau beli produk atau membeli sertifikatTapi saya menyadari, semua itu bisa teratasi jika ada dukungan regulasi pertanian dari para pengambil kebijakan,” jelas Siwi.
Direktur Eksekutif Aliansi Organis Indonesia (AOI) Rasdi Wangsa menilai, keluhan petani organik itu adalah potret lemahnya dukungan regulasi terhadap para petani organik di Indonesia“Ini menjadi agenda utama perjuangan AOI untuk mengawal kebijakan agar memberikan dukungan penuh pada petani organik,” ujarnya.
Rasdi mengatakan, saat ini ada sekitar 50 ribu petani organik di Indonesia yang sedang menanti dukungan kebijakan ituDalam rapat umum anggota ini, juga akan dicari formulasi baru yang dapat mendukung kemandirian mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai petani yang berdaulat(*/r)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Lobi, 2012 Sejumlah Jalan di Sibolga Mulus
Redaktur : Tim Redaksi