jpnn.com, PANGKEP - Pembangunan pertanian di Sulawesi Selatan terus mengalami peningkatan dan banyak merasakan dampak positif dari penerapan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) lewat Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
SIMURP merupakan salah satu program utama Kementerian Pertanian yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
BACA JUGA: Pacu Regenerasi Petani di Kalimantan dengan Menggandeng DPM & DPA
Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep, Senin (8/8), melaksanakan farmer field day (FFD) dan panen raya di Kelurahan Ma'rang, Kecamatan Marang yang dihadiri Asisten II Kabupaten Pangkejene Kepulauan, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep, Camat Ma’rang, danramil, kapolsek, Lurah Ma'rang, penyuluh pertanian, dan petani penerima manfaat SIMURP.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep Agustina Wangsa mengatakan program FFD merupakan bagian dari Program SIMURP.
BACA JUGA: Kerangka Manusia Berceceran di Pinggir Sungai, Siapa Dia?
"Melalui FFD diharapkan dapat meningkatkan kompetensi petani dan pengetahuan petani akan teknologi CSA," ujar dia.
FFD juga merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antarpetani, peneliti, dan penyuluh untuk saling bertukar informasi.
BACA JUGA: Siswa SMP Tewas Ditusuk di Sekolah, Pelakunya Tak Ada yang Menyangka
"FFD juga menjadi ajang mensosialisasikan penerapan teknologi CSA kepada petani dan masyarakat. Sekaligus menjadikan ajang pembuktian hasil produktivitas dari penerapan CSA dengan konvensional," ujar Agustina.
Dia menambahkan jika CSA SIMURP benar-benar memberikan bukti nyata. Hal ini terbukti dari hasil ubinan tahun ini sebesar 6,96 ton, di mana terjadi peningkatan produktivitas dibandingkan dengan tahun sebelumnya sekitar 6,24 ton. Terjadi kenaikan sekitar 0,70 ton dari tahun sebelumnya.
"Petani lain juga bisa makin masif menerapkan teknologi CSA SIMURP dengan dukungan pemerintah daerah dan CSA dapat diterapkan ke kecamatan lain," ujarnya.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyampaikan akibat perubahan iklim ekstrem, terjadi serangan hama penyakit tanaman di mana-mana dan sehingga menyebabkan sistem produksi di sentra pangan dunia terganggu.
Dedi menjelaskan kalau pertanian cerdas iklim atau CSA Program SIMURP memiliki dampak yang positif untuk pertanian.
CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani.
“Gunakan smart farming agar dapat menggenjot produksi pertanian kita. Climate Smart Agriculture yang ramah lingkungan dapat menyelamatkan produksi pertanian kita,” tegas Dedi. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikaitkan dengan Ferdy Sambo dalam Kematian Brigadir J, Irjen Fadil Bertemu Nyoman
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti