Petani Tuban Siapkan Ekspor Benih Jagung Hibrida ke Timor Leste

Sabtu, 04 April 2020 – 23:08 WIB
Siap ekspor jagung ke Timor Leste. Foto: BPPSDMP

jpnn.com, TUBAN - Luas jagung korporasi produksi benih di Tuban yang sudah panen saat ini mencapai 350 hektar, dan akan diperluas menjadi 560 ha pada musim tanam selanjutnya.

Varietas yang diproduksi adalah Nasa 29 perkawinan antara varietas Nakula dan Sadewa yang di gawangi Balitsereal Maros.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Nasib 51 Ribu PPPK, Bebaskah Siti Fadilah, Jenazah Corona Dimuliakan

Salah satu ketua kelompok tani dari Poktan Sekar Tani Makmur II di Desa Sekaran, Jatirogo Kabupaten Tuban, Suwarno, mengatakan bahwa diawal implementasikegiatan perbenihan ini sangat susah, karena harus mendatangi petani anggota door to door.

Pada waktu itu petani tidak langsung menyetujui, mereka menolak sampai mengejeknya.

BACA JUGA: Petani Malangbong Garut Siap Panen Jagung 1.523 Ha

"Namun, setelah berjalan dan dirasakan sangat menguntungkan maka saat ini pengurus kelompok kewalahan menerima permintaan untuk kerja sama," ujar Suwarno.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Jatirogo, Sujarwanto mengatakan, laba dari hasil perbenihan ini bisa berlipat, untuk produksi jagung konsumsi laba yang diterima sekitar 7-8 juta.

Kemudian untuk produksi benih, laba yang didapat kisaran 10 sampai 15 juta sehingga orang di sekitar yang sebelumnya bukan petani, akhirnya beralih fokus dengan usaha perbenihan jagung dan meminta kerja sama dengan kelompok dan meminta jatah menggarap lahan persil Perhutani di Kabupaten Tuban.

Sistem budidaya perbenihan ini menggunakan SOP budidaya jagung hibrida, dengan menanam dalam waktu yang diatur, agar pembungaan tanaman jantan dan tanaman betina dapat sinkron.

Sinkronisasi pembungaan ini merupakan hal yang penting dalam rangka penyempurnaan perkawinan silang sehingga mendapatkan tongkol benih jagung yang sempurna (tidak bogang).

Selain itu detaseling atau pengambilan bunga jantan pada tanaman betina sebelum mekar juga merupakan satu tahap yang tidak bisa ditinggalkan.

Pengaturan penanaman menggunakan 1 lajur tanaman jantan dan 4-6 lajur tanaman betina. Selanjutnya dalam seluruhproses budidaya, mulai dari persiapan lahan sampai panen diawasi ketat oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Jawa Timur untuk menjaga kualitas fisik, fosiologis dan genetik dari benih yang diproduksi.

Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban merupakan salah satu dari lokasi pengembangan benih hibrida program dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan PT. Twin, yaitu perusahaan produsen benih dari Kediri yang bekerja sebagai mitra sekaligus pendampingan dalam proses budidaya pembenihan jagung di Kabupaten Tuban.

Di tengah wabah pandemi virus Covid-19 petani perbenihan jagung di Kabupaten sedang giat menyiapkan ekspor benih jagung hibrida Timor Leste yang akan di-launching pada 22 April 2020. Ini membuktikan bahwa pertanian tidak berhenti karena wabah Covid-19.

Ekspor ini sebagai bentuk kerja sama yang solid antara Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, PT Twin, Dinas Pertanian Kabupaten Tuban termasuk Penyuluh Pertanian di dalamnya, perangkat pemerintahan kabupaten Tuban dan kelembagaan petani sebagai ujung tombak sekaligus yang akan ditingkatkan kelembagaan dan kesejahtraannya.

"Pelatihan Teknis Tematik Jagung kerjas ama antara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dan Dinas Pertanian Kabupaten Tuban sangat amat membantu proses pembekalan secara teknis sekaligus memperlancar rencana perluasan lokasi perbenihan jagung di kecamatan lain di Kabupaten Tuban seperti Kecamatan Parengan, Kecamatan Singgahan, Kecamatan Bancar dll," ujar Koordinator BPP Sujarwanto.

Petani perbenihan jagung juga siap mengamankan stok pangan. Karena sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi pertanian.

Seperti imbauan dari Menteri Pertanian RI Syarul Yasin Limpo, agar SDM pertanian tetap bekerja di lahan pertanian dengan semangat, melaksanakan seruan pemerintah dengan jaga jarak (social/physical distancing), menghindari kerumunan banyak orang, serta sering cuci tangan pakai sabun. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler