jpnn.com, PROBOLINGGO - Sebuah ledakan terjadi di pemukiman padat penduduk di Kota Probolinggo Jawa Timur, Minggu (29/7).
Ledakan yang diduga berasal dari petasan jumbo ini, menyebabkan dua orang luka. Satu di antaranya kaki putus dan tujuh rumah rusak.
BACA JUGA: Mencuri Bareng, Suami Tertangkap, Istri Pilih Kabur
Ledakan terjadi di rumah Safii (55) warga setempat. Selain rumah yang bersangkutan, enam rumah lainnya juga mengalami kerusakan.
Rata - rata rumah mengalami kerusakan pada bagian atap serta kaca jendela pecah.
Peristiwa ini terjadi saat anak Syafii yang bernama Sulaiman bersama dua rekannya, Abdul Qodir Jaelani (19) dan Adi Eko Harianto (14) mengeluarkan bahan petasan dari dalam rumah untuk diracik di teras.
Pada saat diracik oleh Abdul itulah, petasan jumbo dalam kondisi setengah jadi tiba - tiba meledak.
BACA JUGA: Curi Motor Buat Modal Nikah, Residivis Bonyok Diamuk Massa
Abdul langsung bersimbah darah dan kakinya putus. Sedangkan Adi mengalami luka bakar pada bagian pahanya.
"Saat ini, korban Abdul Qodir dan Adi Eko masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit setempat," ujar Saiful, tetangga korban.
BACA JUGA: Terbongkar Rahasia, Suami Istri Suka Nyabu Bareng
Saiful mengaku tidak mengetahui tetangganya itu membuat petasan. Pada saat kejadian dia di dalam rumah.
Polisi yang datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memberi garis polisi.
Dugaan sementara, anak pemilik rumah yang bernama Sulaiman yang saat ini masih kabur, sering menerima pesanan petasan
Biasanya petasan dibuat untuk keperluan hajatan. Salah satunya untuk pernikahan.
Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini. Selain memintai keterangan saksi, polisi juga telah menyita barang bukti dari lokasi.
Di antaranya material ledakan, sejumlah selongsong petasan, dan sisa serbuk potasium pada jendela dan atap.
Polisi juga mencari penjual bubuk misiu atau bahan peledak yang selama ini sulit dilacak polisi.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komplotan Pencuri Menyamar Pasien Beraksi, Terekam CCTV
Redaktur & Reporter : Natalia