BACA JUGA: Bukan Jaminan Bisa Menang
Meski kalah, dia mampu mencapai salah satu impiannya di tenis profesional.Devvarman harus mengakui keunggulan petenis nomor satu ATP (Asosiasi Tenis Pria) Rafael Nadal dengan 5-7, 4-6
BACA JUGA: Raup Rp 900 Juta, Gaji Sebulan Beres
Bahkan, dia membuat Nadal kesulitan dan harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya, terutama di set pertama."Setelah beberapa game pertama, saya merasa normal
Devvarman mengakui, kunci menghadapi Nadal adalah tak melihat lawan yang dihadapi
BACA JUGA: Mourinho Ogah Bersua Mantan Tim
Jika dia melihat Nadal sebagai petenis yang tangguh dan mustahil, serta petenis yang diidolakannya, dia tak akan bisa tampil lepasKarena itu, dia tak mau kalah sebelum bertanding."Saya tak berpikir tentang siapa yang saya hadapiSaya bisa mengawali laga dengan baik, yang penting saya merasa nyaman di lapangan," ungkap penghuni peringkat ke-84 itu.
"Saya merasa antusias dan bagian terbaiknya adalah saya bermain dengan baik sepanjang lagaSebuah pengalaman hebat menghadapi petenis terbaik di dunia di arena terbesar," katanya.
Devvarman melangkah dengan percaya diri di set pembukaDia mematahkan servis Nadal di game pertama dan mendapatkan kesempatan untuk mematahkan servis Nadal di game sebelasSayang, dia gagal memanfaatkan keunggulan tersebut dan mengakui keunggulan Nadal di set pertama yang berlangsung satu jam.
Nadal mendapatkan kesempatan untuk bangkit di set keduaSetelah saling mempertahankan servis, nadal menutup laga di game kesepuluh dengan merebut servis Devvarman.
"Saya bermain buruk, terutama di set pertamaTak bisa bermain agresif dengan forehand sayaYang pasti, tidak sempurna, tapi saya bisa keluar dari situasi mental yang buruk," jelas Nadal.
Unggulan lain juga masih belum menemui sandunganUnggulan kedua, Roger Federer yang pernah tiga kali menjadi juara di Indian Wells juga dipaksa bekerja kerasDia menaklukan petenis muda Amerika Serikat (AS), Ryan Harrison, 7-6 (4) 6-3Sementara unggulan ketiga Novak Djokovic (Serbia) mendapatkan langkah muda ketika menyingkirkan rekan senegaranya Viktor Troicki dengan 6-0, 6-1.
Namun, jagoan tuan rumah Andy Roddick malah tersungkur di hadapan publiknyUnggulan kedelapan itu harus mengakui ketangguhan Richard Gasquet (Prancis) 3-6, 6-7 (5)Emosi yang tak terkendali menjadi salah satu penyebab gagalnya Roddick menunjukkan permainan terbaik.
Di pertengahan set kedua, Roddick terlibat adu mulut dengan umpire Fergus MurphyAwalnya, Murphy memberi peringatan pada Roddick yang membanting raketnya di saat ketinggalan 1-3Namun, Roddick bereaksi dengan balik memberi peringatan pada Murphy yang dinilainya kerap melakukan kesalahan.
"Saya hanya melakukan satu kesalahan, merusakkan satu raketDia memberi beberapa keputusan salahJadi, saya kira adil jika memberinya peringatan atas hal itu," ujar Roddick(ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maung Ingin Puaskan Bobotoh
Redaktur : Tim Redaksi